Pilkada Sumbar, KPU Mentawai Ikuti Standar Prokes dan Siapkan 2385 KPPS

MENTAWAI,infonusantara.net – Pelaksanaan Pilkada Sumbar yang diselenggarakan pada 9 Desember 2020, waktunya hanya tinggal menunggu beberapa hari lagi.

Dalam persiapan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Mentawai dalam menyukseskan penyelenggaraan pilkada, pihaknya telah melakukan perekrutan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) sebanyak 2385 orang.

“Kita sudah mempersiapkan tenaga KPPS sebanyak 2385 orang yang akan di tugaskan di 265 TPS” sebut Ketua KPU Mentawai, Eki Butman di Sekretariat KPU Mentawai, Jumat (4/12/2020).

Dalam perekrutan, sebut Eki Butman sudah dilakukan Rapid Test, bagi tenaga hasilnya reaktif maka dilakukan swab test, selain itu pada hari H pelaksanaan pilkada petugas juga di berikan multi vitamin sebagai uji covid-19 mulai dari petugas KPU, PPK, PPS dan KPPS.

Untuk persiapan pilkada ini, pihaknya juga menyediakan fasilitas pelindung diri bagi petugas yang ada di TPS, guna mengantisipasi penyebaran covid-19.

Hal ini merupakan amanat PKPU yang wajib di penuih oleh KPU sebagai penyelenggara pemilihan umum. Untuk petugas di TPS juga di sediakan APD berupa baju Azmat, karena mulai pemungutan suara, penghitungan suara hingga rekapitulasi wajib mematuhi standar protokol kesehatan, terangnya.

Sebelum dilaksanakan penyoblosan, semua TPS yang ada dilakukan penyemprotan cairan disinfektan secara berskala atau disterilkan, ini dilakukan sesuai dengan kebutuhan serta mengantisipasi penyebaran corona, ujarnya lagi.

Di menyebut di lokasi TPS di siapkan bilik khusus pemilih bagi pemilih yang suhunya tinggi 37,3 derajat celsius dan akan dipandu PTPS dengan memakai APD lengkap. Bagi pemilih yang datang ke TPS wajib pakai masker serta tempat lokasi TPS mengikuti standar protokol kesehatan.

Sementara Divisi Teknik dan Partisipasi Masyarakat KPU Mentawai, Iswanto. JA menyebut, terkait penyelenggaraan pilkada 9 Desember mendatang di kepulauan mentawai sudah memenuih standar Covid’-19 dengan mengangkat tema “TPS sehat dan bebas covid”.

Dalam hal ini Iswanto mengajak masyarakat untuk tidak takut datang ke TPS untuk memberikan hak suaranya, karena setiap lokasi TPS sudah standar protokol kesehatan artinya aman covid-19.

Soal kerawanan di lokasi TPS, sebut Iswanto memang rawan kalau tidak mengikuti aturan standar protokol kesehatan, justru kalau masyarakat datang ke TPS tidak mematuhi prokes, maka tidak akan di layani masuk ke TPS, karena mengkuatirkan semua lapisan masyarakat dan penyelenggara, terangnya.

Setiap TPS, kata Iswanto di siapkan Thermogun yang di deteksi oleh Linmas setiap pemilih yang akan datang ke TPS. Jadi bagi pemilih terdeteksi suhu 37,3, maka akan di kerahkan ke lokasi bilik khusus.

Lebih menarik lagi, bagi pemilih pada saat penyelenggaraan pemilu, warga yang menjalani isolasi, maka di lakukan pemilihan di tempat isolasi dengan membawa surat suara sesuai banyak orang yang di isolasi.

Mendatangi pemilih yang di isolasi itu PPS, kemudian di dampingi para medis yang merawat pasien dengan memakai pakaian lengkap dan surat suara akan diberikan oleh medis yang merawat sesuai protap prokes penyelenggaraan pemilu, tukasnya




Editor : Heri Suprianto

Leave a Comment