KAMPAR,infonusantara.net – Untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM), Pemerintah Kabupaten Tanah Datar melalui Humas Protokol, Diskominfo serta Inspektorat bersama awak media lakukan studi banding ke Provinsi Riau.
Dalam kunjungan peningkatan sumber daya manusia itu, rombongan berjumlah sekitar 50 orang yang terdiri dari wartawan 40 orang dan dari Dinas Kominfo serta dari Humas 10 orang.
Dalam agenda studi banding, rombongan melakukan kunjungan ke Dinas Kominfo dan Persandian Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, senin, (14/12/2020) dan hari selanjutnya, selasa, (15/12/2020) berkunjung ke salah satu media di Kota Pekanbaru yaitu ke Haluan Riau.
Kadis Kominfo dan Persandian Kabupaten Kampar diwakili Sekretaris Herry Indra Mulya menyampaikan selamat datang atas kunjungan dan kehadiran rombongan dari Kabupaten Tanah Datar Sumbar, ia merasa terhormat dan bangga bisa bersilaturahmi untuk berbagi informasi”
“Alhamdulillah kita menerima tamu kehormatan, semoga kita bisa berbagi informasi dan bersilaturahmi serta berlanjut memperkuat persahabatan, mohon maaf karena situasi pandemi covid-19 pertemuan dibatasi hanya bisa untuk 25 personel,” katanya.
Pada sesi dialog, para awak media juga mengajukan beberapa pertanyaan terkait mengenai kemitraan antara Pemkab Kampar dengan media. Kadis Kominfo Tanah Datar Abrar, juga menyampaikan, bahwa Pemerintah bersama awak media ini yang bertugas di Kabupaten Tanah Datar untuk melakukan studi banding sekaligus silaturahmi ke Kominfo Kampar.
Abrar mengajak rekan-rekan media kabupaten kampar hendaknya bisa juga melakukan kunjungan ke Tanah Datar. Karena di Kabuoaten Tanah datar juga mempunyai beberapa objek wisata, seperti Istano Basa Pagaruyung.
Dia menejlaskan, Kabupaten Tanah Datar merupakan pusat kebudayaan Minangkabau, banyak objek wisata di sana salah satunya menjadi brandnya itu Istano Basa Pagaruyung dan Nagari terindah di dunia.
“Kami kesini ingin tahu seperti apa manajemen komimfo dalam bermitra dengan media dan para wartawannya, barangkali ada hal-hal positif yang belum kami laksanakan di Tanah Datar, apa yang sudah dilaksanakan di sini bisa kami jadikan pembelajaran,” kata Abrar.
Dikatakan, dalam kunjungan studi banding saat ini hanya dihadiri 40 wartawan dari sekitar 70 wartawan yang tercatat di Tanah Datar.
Sementara, Kabid Sumberdaya dan Pelayanan Publik Kominfo Kampar, Salmi Hadi mengatakan, peralihan wewenang Humas ke Diskominfo sejak beberapa tahun, terdapat tiga pokok yang diserahkan Humas kepada Kominfo.
“Diantaranya kerja sama media, liputan daerah, pengolahan website. Secara bertahap kita telah melakukan perbaikan dan tugas Humas yang dulu dilimpahkan sudah terselenggara dengan baik.,”kata dia
Awal berdiri Kominfo dan Persandian, sebutnya hampir 200 media di Kampar yang diakomodir, saat ini pihaknya tidak bisa mengakomodir karena anggaran yang tidak tersedia, kini Kominfo menggunakan aplikasi dengan sistem yang dikenal E Wartawan, kita kerja sama dalam bentuk advertorial,” imbuhnya lagi.
“Kini dari 200 media yang ada di Kampar hanya 100 media yang bekerjasama dan setiap wartawan atau media yang bekerja sama itu ada ratingnya atau tingkatan hingga nilai advertorial bervariasi sesuai tingkatan, hal itu dipengaruhi oleh persyaratan yang ada dari wartawan, ungkapnya.
Persyaratan itu seperti jumlah pembaca medianya, telah UKW atau belum, sertifikasi medianya dari dewan pers dan hal lainnya. Nilai kerjasama advertorial tersebut antara Rp.750 ribu hingga Rp.2,5 juta setiap terbit.
“Pemberlakuannya sejak sistem kerja sama melalui aplikasi E Wartawan, tidak ada lagi kontak fisik antara Kominfo dengan para wartawan sehari-hari,” tutupnya
Pewarta : Bonar Surya
Editor : Heri Suprianto