PA 212 Harap Menag Yaqut Cholil Tak Buat Gaduh Negeri

 

Wakil Sekretaris Jendral PA 212 Novel Bamukmin meminta Menteri Agama baru tak buat kegaduhan. (CNN Indonesia/Andry Novelino)


INFONUSANTARA.NET – Wakil Sekretaris Jendral Persaudaraan Alumni 212 Novel Bamukmin berharap Yaqut Cholil Qoumas tidak membuat kegaduhan usai menjabat Menteri Agama yang baru menggantikan Fachrul Razi.

“Semoga tidak membuat gaduh negeri ini,” kata Novel, Selasa (22/12).

Selain itu, Novel mengingatkan Yaqut agar tetap bersih dan tak melakukan tindak pidana korupsi. Imbauan ini disampaikan Novel berkaca dari sejumlah mantan menteri agama sebelumnya yang pernah terjerat dan dikaitkan dengan kasus korupsi.

Sejumlah mantan Menteri Agama yang tersangkut korupsi antara lain Suryadharma Ali ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi pengadaan barang dan jasa dalam penyelenggaraan haji tahun anggaran 2012-2013.

Kemudian Menteri Agama pada Kabinet Gotong Royong, Said Agil Husin Al Munawar pernah menjadi tersangka kasus penyelewengan dana haji di Departemen Agama. “Juga tindak korupsi,” kata Novel.

Terpisah, Ketua Umum PA 212 Slamet Maarif turut mendoakan agar Yaqut bisa amanah dalam menjalankan tugasnya sebagai Menteri Agama.

“Kita doakan saja semoga bisa menjalankan amanah dengan baik,” kata Slamet.

Diketahui, Yaqut, dan juga Banser, kerap berseberangan pandangan dengan pihak PA 212 ataupun FPI dalam sejumlah isu. Misalnya, pembakaran bendera tauhid, hingga proses hukum terhadap Rizieq Shihab. 

Perhatian untuk Pesantren

Ketua Asosiasi Pesantren Nahdlatul Ulama atau Rabithah Ma’ahid Islamiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (RMI PBNU), Abdul Ghofarrozin alias Gus Rozin berharap Yaqut memberi perhatian kepada pondok pesantren, khususnya dalam menghadapi pandemi Covid-19.

“RMI PBNU juga berharap agar Gus Yaqut memberikan perhatian terhadap pesantren, khususnya pencegahan Covid-19 yang selama ini belum menjadi prioritas,” kata Rozin.

Awal Desember, RMI PBNU mengungkap kondisi pesantren memburuk di tengah pandemi Covid-19. Sebanyak 207 ulama di 110 pondok pesantren meninggal dunia karena Covid-19.

Rozin juga mengusulkan agar Yaqut melakukan reformasi pendidikan Islam. Dengan begitu, target mengarusutamakan Islam moderat yang diinginkan pemerintah bisa tercapai.

“RMI berharap Gus Yaqut memberikan perhatian yang proporsional terhadap isu radikalisme dan pendidikan Islam karena keduanya sama pentingnya,” ucap Rozin.

Sebelumnya Menteri Agama baru Yaqut Cholil Qoumas menyatakan tak ingin agama terus menjadi alat politik, baik untuk mengkritik pemerintah maupun merebut kekuasaan. Ia berjanji bakal menjadikan agama sebagai inspirasi, bukan aspirasi.

“Artinya, bahwa agama sebisa mungkin tidak lagi digunakan menjadi alat politik, baik untuk menentang pemerintah maupun merebut kekuasaan atau mungkin untuk tujuan-tujuan yang lain,” kata Yaqut dalam jumpa pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (22/12).

Yaqut mengatakan agama seharusnya tetap menjadi inspirasi serta membawa nilai-nilai kebaikan dan kedamaian dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Source: CNN Indonesia

Leave a Comment