(istimewa) |
INFONUSANTARA.NET — Partai Demokrat memanas ulah Kongres Luar Biasa (KLB) yang laksanakan di Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut) dan terpilihnya Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat versi KLB.
Terkait terpilihnya Ketum Partai Demokrat versi KLB ini. Tanda pagar alias tagar #KLBBodong menggema di twitter, Jumat (5/3/2021) malam ini.
Tagar itu masih memuncaki twitter pada pukul 22.25 Wita. Hingga berita ini diterbitkan, tweets dengan #KLBBodong mencapai angka 16,2K.
Bahkan, sejumlah pengguna twitter menyebut, baru kali ini sebuah partai dibajak orang non partai.
“Selamat, anda pencipta kan sejarah, Tuan! Pertama kali dalam sejarah, partai dibajak pihak luar.” bunyi tweet pemilik akun @abaaah.
Sementara itu, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menuding peserta yang mengikuti Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut), mendapat imbalan uang.
AHY menegaskan bahwa peserta yang hadir di KLB Deli Serdang dipaksa hadir dan mendapat imbalan uang dari sponsor. “Banyak dari mereka hadir atas dasar paksaan ancaman dan juga imbalan berupa uang, posisi, dan kedudukan,” ujar AHY saat jumpa pers di DPP Partai Demokrat, Jakarta, Jumat (5/3).
Dengan adanya paksaan dan imbalan dari sponsor itu, mantan perwira TNI-AD itu menegaskan lagi bahwa Moeldoko yang dipilih sebagai ketua umum dalam KLB itu adalah abal-abal.
“Saya tidak bisa terima dengan akal sehat. Tetapi ini sudah terjadi dan kami yakinkan bahwa itu semua akan kami hadapi. Kami lawan karena kami punya hak dan kewajiban menjaga kedaulatan Partai Demokrat,” kata putra Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu.
Sumber: Fajar.co.id