Zulfikar Akbar Siap Adu Pukul dengan Yahya Waloni, Mualaf Satu ini Kelewatan! Quraish Shihab Didoakan Cepat Mati |
INFONUSANTARA.NET-– Pegiat media sosial sekaligus mantan jurnalis, Zulfikar Akbar tampak geram terhadap pendakwah Yahya Waloni.
Pasalnya, baru-baru ini video ceramah Yahya Waloni dua tahun lalu yang mendoakan Ulama sekaligus Ahli Tafsir Indonesia, Prof Quraish Shihab agar cepat wafat kembali mencuat di media sosial.
Menurut Zulfikar Akbar, sikap Yahya Waloni sudah keterlaluan. Dia pun siap menantang Yahya Waloni untuk adu pukul jika diperbolehkan.
Pernyataan tersebut disampaikan Zulfikar Akbar melalui cuitan di akun Twitter pribadinya @zoelfick pada Selasa, 6 April 2021.
“Mualaf satu ini semakin kelewatan. Kalau saja boleh adu pukul, aku bersedia adu pukul dengan Waloni ini jika cara-cara beradab tidak bisa mencegahnya mengotori masjid dan mimbar-mimbar masjid dengan najis dari mulutnya,” ujar dia.
Cuitan Zulfikar Akbar yang soroti soal doa Yahya Waloni kepada Quraish Shihab. Tangkapan layar Twitter/@zoelfick. |
Selain itu, Zulfikar Akbar juga mengatakan bila banyak yang setuju dengannya, dia meminta warganet agar cuitannya disebar dan pesannya cepat sampai ke Yahya Waloni.
“Buat yang mendukung, retweet saja sebanyak-banyaknya supaya pesan ini sampai ke Waloni,” kata Zulfikar Akbar sebagaimana dilansir dari Pikiranrakyat-Depok.com.
Sebagai informasi, Yahya Waloni lahir di Kota Manado 30 November 1970. Dia lahir di tengah-tengah keluarga Minahasa yang taat pada agama Kristen.
Sebelumnya Yahya Waloni merupakan tokoh intelektual dikalangan non-muslim, dan pernah terdaftar sebagai pendeta pada Badan Pengelola Am Sinode GKI di Tanah Papua, Wilayah VI Sorong-Kaimana.
Sebagaimana dikutip dari situs resmi Kemenag RI,Yahya Waloni mengaku memeluk Islam karena Hidayah Allah pada Oktober 2006, bersama istri dan tiga anaknya.
Nama dia sebelumnya adalah Yahya Yopi Waloni. Setelah memeluk Islam, namanya diganti menjadi Muhammad Yahya dan nama istrinya Lusiana diganti menjadi Mutmainnah.
Nama anak-anaknya pun turut diganti, Silviana diganti menjadi Nur Hidayah, Sarah menjadi Siti Sarah, dan Zakaria tetap menggunakan nama tersebut.
Yahya Waloni pun mensyukuri dirinya mendapat hidayah tersebut. Ustaz kondang ini juga kerap berbagi tentang pengalaman spiritualnya dalam mendalami Islam.
Lebih lanjut, ceramahnya dalam berdakwah juga terkenal frontal, dan kerap kontroversial lantaran topik utamanya misionaris dan kristenisasi.***