PKS Minta Pemerintah Utus Pasukan ke Palestina, Ferdinand: Usulan Bodoh

 

Aksi solidaritas PKS untuk Palestina. (Wajada.net)

INFONUSANTARA.NET – Mantan Politisi Demokrat, Ferdinand Hutahaean mengomentari pernyataan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang meminta kepada pemerintah untuk mengutus pasukan perdamaian ke Palestina.

Ferdinand Hutahaean lewat cuitannya di Twitter, Minggu 16 Mei 2021, menilai permintaan PKS tersebut merupakan usulan yang bodoh lantaran tidak didasari pemahaman yang benar.

“Usulan bodoh tanpa pemahaman yang benar,” cuit Ferdinand Hutahaean.

Hal itu disampaikan Ferdinand lantaran ia menilai anggaran militer RI tak cukup jika hendak dialokasikan untuk mendukung pertahanan negara lain.

Menurutnya, anggaran pertahanan RI hanya cukup untuk digunakan bagi Indonesia bertahan dari serangan pihak luar.

“Anggaran pertahanan negara kita hanya utk bertahan bahkan kurang untuk sekedar bertahan bila ada perang,” tutur Ferdinand.

Jangankan untuk bertahan bila ada perang, kata Ferdinand, untuk sekadar peremajaan Alutsista saja anggaran RI sudah kewalahan.

“Untuk peremajaan alutsista pun kita kewalahan,” ungkap Ferdinand Hutahaean.

Maka dari itu, ia mempertanyakan kepada pihak PKS dari mana anggaran untuk merealisasikan usulan mereka tersebut.

“Coba tanya Waket FPKSDPRRI ini, anggarannya dari mana? Nanti jokowi ngutang, kamu ribut lagi,” ujar Ferdinand Hutahaean.

Mengutip Kumparan.com, Sabtu 14 Mei 2021, Anggota komisi I DPR Fraksi PKS Sukamta menyatakan keprihatinan yang mendalam atas jatuhnya para korban dari warga sipil akibat perseteruan Palestina dengan Israel. Dia pun khawatir jika kondisi semakin tak terkendali.

“Jika tensi konflik antara Israel dan Palestina yang semakin menguat, ini akan menyebabkan situasi semakin tidak terkendali dan bisa mengarah kepada perang terbuka,” kata Sukamta.

Jika kondisi tak terkendali, ia tak ingin semakin banyak korban yang berjatuhan akibat perseteruan tersebut.

“Jika ini terjadi, maka bisa dipastikan akan semakin banyak jatuh korban dari kalangan warga sipil. Sebagaimana saat agresi militer Israel ke wilayah Gaza pada tahun 2014, menewaskan 2.251 warga Palestina,” jelasnya.

Oleh karena itu, Wakil Ketua Fraksi PKS DPR ini meminta pemerintah Indonesia menyiapkan pasukan perdamaian untuk diterjunkan di wilayah Palestina jika PBB membuat keputusan penempatan pasukan perdamaian di zona penyangga antara Israel-Palestina.

“Komitmen Indonesia untuk mewujudkan perdamaian selama ini terbukti secara baik dengan terlibat dalam penerjunan pasukan perdamaian PBB. Saya kira jika ada penugasan ke wilayah Palestina tentu akan disambut dengan antusias oleh TNI karena pemerintah Indonesia selama ini berkomitmen kuat mendukung kemerdekaan Palestina dan solusi 2 negara sebagai langkah perdamaian di sana,” ujarnya.

Source: terkini.id

Leave a Comment