Evaluasi Penanganan Covid-19, Asisten III Martoni : Perlu Keseriusan Kita Bersama

INFONUSANTARA.NET – Pemko Padang Panjang melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) menggelar rapat bersama Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Padang Panjang terkait pengendalian dan penanganan kasus covid-19. Kegiatan bertempat di Aula Dinkes, Jumat (4/6/2021).

Asisten III Administrasi Umum, Martoni, S.Sos, M.Si mengatakan, kondisi Padang Panjang saat ini masih belum terbebas dari penyebaran Covid-19, maka dari itu sangat perlu keseriusan untuk melakukan penangananya.

“Pemko selalu berupaya mengimbau masyarakat melalui berbagai media komunikasi tentang berbagai aturan yang telah ditetapkan dalam situasi pandemi Covid-19 yang di alamai saat ini,” ujarnya.

Tak sekadar imbauan, katanya Pemko juga membentuk Tim Satgas Covid 19 di setiap kelurahan untuk selalu berkoordinasi dan memaksimalkan pemanfaatan posko penanganan Covid-19 agar lebih mudah dalam memantau penyebaran Covid-19 ini.

Martoni juga menegaskan kepada semua instansi terkait agar dapat bersama-sama melakukan peningkatan upaya penanganan Covid-19 dan memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk selalu menjalankan prokes 3M demi melindungi masyarakat serta keluarga masing-masing.

“Covid-19 harus kita cegah dan kita putus mata rantainya. Tetap lakukan gerakan 3M dengan menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak,” imbaunya.

Sementara itu Kepala Dinkes, Drs. Nuryanuwar, Apt, MM, M.Kes memaparkan laporan kondisi terkini perkembangan Covid-19 di Padang Panjang per 3 Juni kemarin, ada tambahan tiga lagi kasus positif Covid-19 dan sembuh sebanyak 12 orang.

“Dengan data ini, maka yang sudah pernah terpapar Covid-19 di Padang Panjang sebanyak 1.369, sembuh 1.266 dan meninggal sebanyak 28 orang. Sedangkan untuk yang masih dalam masa perawatan dan isolasi, ada sebanyak 75 orang,” paparnya.

Ditambahkannya, lantaran adanya kasus kematian akibat positif Covid-19, pihaknya juga merumuskan beberapa hal mengenai SOP proses pemakaman pasien. Mulai dari proses di rumah sakit sampai proses penguburan bersama dengan Gugus Tugas kecamatan dan kelurahan.

“Terkait hal ini, kami minta dua rumah sakit yang ada di Padang Panjang (RSUD dan RS Yarsi-red) agar benar-benar memastikan pasien yang meninggal tersebut positif atau tidaknya terkena Covid-19″ ungkapnya.

Kalau pasti positif atau tidak, barulah dengan data itu nantinya mengedukasi kepada pihak keluarga. Kalau yang bersangkutan ternyata positif, penyelenggaraannya dari awal hingga akhir, harus sesuai dengan protokol kesehatan yang berlaku,tuturnya.

Turut hadir dalam rakor ini, Danramil yang diwakili, Serka Purwanto, Kapolres yang diwakili Kabag OPS, AKP. Simamora, kepala OPD terkait, camat dan lurah se-Padang Panjang serta unsur terkait lainnya. (Lala.
Kmf).


Editor : Heri Suprianto

Leave a Comment