Pembangunan Jalan Rusak di Simpang RSUD, PUPR Mentawai Usulkan Anggarannya Melalui DAK Tahun 2022

INFONUSANTARA.NET – Jalan rusak yang berada di simpang RSUD Mentawai menuju Kecamatan Sipora Utara di rencanakan pembangunannya tahun 2022.

“Untuk perbaikan jalan melalui kegiatan pemiliharaan akan di lakukan dalam waktu dekat ini sambil menunggu titik terang dari temuan BPK” ucap Kabid Bina Marga Dinas PUPR Mentawai, Asril di ruang kerjanya, Senin (14/6/2021).

Dia menyebut, jalan dari simpang RSUD menuju kantor camat Sipora utara ini merupakan jalan prioritas kabupaten dan pengerasan jalannya juga sudah cukup lama.

“Seharusnya sudah waktunya juga untuk di bangun secara permanen, akan tetapi anggaran APBD terbatas” ucap Asril.

Untuk menyikapi hal itu, pihaknya pada tahun 2022 mengusulkan anggaran melalui Dana Alokasi Khusus (DAK), mudah-mudahan anggaran tersebut di setujui dan bisa di lakukan peningkatan jalan, tuturnya.

Menyikapi adanya jalan yang rusak arah ke IGD Mentawai dan juga merupakan perlintasan strategis, untuk pembenahannya tersebut tersedia anggarannya di pemiliharaan rutin tahun 2021.

Perbaikan jalan, kata Asril anggarannya ada di kegiatan pemeliharaan rutin, namun belum bisa eksen, karena masih menunggu titik terang temuan BPK tahun 2020, dimana saat ini sedang dalam proses.

“Kalau persoalan temuan BPK ini sudah selesai sudah nampak titik terangnya, kita akan mulai melakukan perbaikan jalan yang rusak, ini semua di lakukan agar tidak terjadi timpa tindih” ucap Asril.

Diakuinya untuk penanganan jalan rusak untuk tahun ini memang tidak maksimal, karena hanya melalui anggaran rutin yang sifatnya perbaikan sementara bukan permanen.

Jadi anggaran yang akan di usulkan melalui DAK tahun 2022 untuk peningkatan jalan dari simpang RSUD sampai kantor camat sipora utara  itu memakan biaya sebesar 6 miliar.

Secara menyeluruh, kata Asril mulai siberut Utara hingga Pagai Selatan semua ruas jalan urgen untuk ditangani, karena membuat skala prioritas itu dilematis yang terkendala soal  keterbatasan anggaran.

“Apalagi sekarang anggaran selalu di recofusing terkait dengan pandemi covid-19, makanya tidak semua kegiatan bisa maksimal” ucap Asril mengakhiri.


Editor : Heri Suprianto

Leave a Comment