Siti Fadilah Supari Ungkap Kejanggalan: Kenapa Vaksin Covid Masih Jalan Terus

 

Siti Fadilah Supari Heran Mutasi Virus Corona Sudah 4 Ribu Kali, Vaksinasi Masih Tetap Jalan.

INFONUSANTARA.NET – Siti Fadilah Supari mengaku heran kenapa hingga kini Pemerintah masih terus menggelorakan vaksin covid-19. Sementara di satu sisi, mutasi corona hingga kini sudah terus bergerak cepat. Bahkan sudah sampai 4 ribu kali.

Eks Menteri Kesehatan RI itu juga heran, vaksin yang diberikan sampai kini formulanya masih belum juga berubah, mengimbangi mutasi jenis virus baru.

Selain itu, ujar dia, vaksin yang ada sekarang membutuhkan waktu panjang membentuk kekebalan tubuh seseorang. 

“Saya heran, ya, mutasi virus corona sudah 4 ribu, kok vaksinasi masih tetap jalan, ya,” kata Siti Fadilah Supari disitat dari kanal Youtube pribadinya, dikutip Selasa 22 Januari 2021.

Atas permasalahan ini, Siti Fadilah menduga kalau Pemerintah sudah terlanjur membeli vaksin dalam jumlah banyak, sehingga tetap harus didistribusikan walau virus corona terus bermutasi sampai ribuan kali.

Kata ahli virologi ke Siti Fadilah Supari

Ahli virologi Prof Chairul A Nidom melihat itu karena ketidaktahuan pemerintah maupun masyarakat tentang virus. 

Prof Nidom yang tampil dalam bincang-bincang bersama Siti Fadilah ini kemudian membeberkan konsep vaksin di masyarakat yang terlalu sederhana.

Vaksinasi mereka umpamakan seperti imunisasi untuk anak-anak yang bisa menjadi kebal akan covid-19. 

Akibatnya, kata Prof Nidom, mereka jadi lalai terhadap protokol kesehatan.

Padahal, masyarakat belum tahu apa itu vaksin maupun virus. 

“Pemahaman masyarakat, ya, seperti anak-anak divaksin, diimunisasi. Padahal, tidak semua virus bisa divaksin. Tidak semua vaksin bagus untuk virus,” kata dia.

Jadi, lanjut ketua Riset CoV dan Formulasi Vaksin dari Professor Nidom Foundation Surabaya, ini tergantung pada suprastruktur pemerintah. 

Virus mempunyai suatu perilaku tergantung pada sistem lingkungan.

Apabila ada kondisi yang mendorong virus itu naik maka bisa langsung menginfeksi seseorang. 

“Pada saat menginfeksi seseorang, dia (virus) sudah adaptif terhadap seseorang sehingga menularkan lebih gampang,” ucapnya.

Sumber: Hops.id

Leave a Comment