Paranormal Aceh Teuku Iqbal sempat ramalkan Mbak You meninggal. (Pikiran-rakyat.com) |
INFONUSANTARA.NET – Peramal kondang, Mbak You baru saja dikabarkan meninggal dunia usai dilarikan ke rumah sakit. Sebelum wafat, Mbak You ternyata sempat diramal paranormal asal Aceh yakni Teuku Iqbal.
Teuku Iqbal pada Januari 2021 pernah meramal kematian paranormal Mbak You. Hal itu diungkapkannya lewat video yang tayang di kanal Youtube pribadinya.
Dalam video berjudul ‘Peramal Aceh Ramalkan Mbak You Mati di Tahun ini’, Teuku Iqbal mengaku miris melihat Mbak You yang meramal dengan menunjukkan kebodohannya.
“Saya miris melihat paranormal seperti ini. Dia dengan tegas menunjukkan kebodohan dia atau cara dia untuk meramal. Di sini saya ingin meramal dia (Mbak You) juga. Saya juga peramal walaupun tidak normal ya,” ujar Iqbal sebagaimana dilansir dari terkini.id.
Ia pun mencoba meramal masa depan Mbak You. Dalam ramalannya itu, Teuku Iqbal menyebut peramal kontroversial itu akan mati tahun 2021 ini.
“Saya melihat ada kerumunan ramai sekali, dan si Mbak You ini kayaknya mati tahun ini teman-teman. Saya melihat ada sisi kegelapan, ada kepulan asap di tahun ini dan dia mati, kenapa saya mengatakan mati, mati itu maut, mati itu bahasanya paranormal,” ungkapnya.
Namun, Teuku Iqbal menegaskan bahwa ramalannya terhadap Mbak You itu hanyalah sekadar prediksi. Akan tetapi, ia tetap meminta penonton mempercayai ramalannya tersebut.
“Ini cuma prediksi, jangan dipercaya seratus persen, begitu juga saya malam ini. Saya hanya memprediksi, tetapi kalian harus percaya bahwa si Mbak You ini mati tahun ini,” tuturnya.
Diketahui, Mbak You dikabarkan meninggal pada Kamis 1 Juli 2021 hari ini. Sebelum wafat, paranormal kontroversial itu sempat mengunggah sebuah video di media sosial Instagram pribadinya.
Dalam unggahan videonya itu, Mbak You sedang berlibur ke Yogyakarta. Ia menunjukkan, makanan yang ia santap di tengah-tengah pemandangan yang sejuk dan asri.
Dalam video itu, Mbak You mengenakan pakaian berwarna kuning. Ia pun mengaku mensyukuri apa yang Tuhan berikan.
“Bahagia itu bagaimana cara mu mensyukuri rasa dan ikhlas jalani. Perenungan dan ketenangan diri, memahami skenario gusti, kadang bahagiamu menumbuhkan sifat bijakmu, syukuri apa yang Tuhan berikan,” ujarnya.