Buka Dapur Umum, Semangat Gotong royong PDIP Serentak Bantu Warga Isoman Terdampak Pandemi. |
INFONUSANTARA.NET — Pandemi berdampak membuat sebagian masyarakat tercekik. Pasalnya, sebagian orang tidak lagi bisa bekerja ataupun harus rela gulung tikar. Melihat hal itu, partai PDIP turut membantu masyarakat dengan membuka dapur umum untuk warga yang terdampak.
DPD PDIP Jakarta membuka dapur umum untuk membantu warga Ibu Kota yang menjalankan isolasi mandiri atau isoman. Hal tersebut menyusul situasi pandemi Covid-19 di Jakarta yang kian memprihatinkan.
“Kami membuka fasilitas dapur umum di 5 wilayah Jakarta,” ujar Adi Widjaja, Ketua DPD PDIP DKI Adi Widjaja.
Dapur umum kali ini menyesuaikan dengan kondisi PPKM dan protokol kesehatan saat ini, sehingga paket makanan akan disalurkan kepada pasien isolasi mandiri dengan menggunakan ojek daring.
Daftar menu yang dipersiapkan sudah berkoordinasi terlebih dahulu dengan para ahli gizi, sehingga bisa memenuhi kebutuhan gizi pasien isolasi mandiri. Tim dapur umum juga setiap hari sebelum melakukan kegiatan, akan swab antigen terlebih dahulu.
“Untuk pendaftaran bisa langsung mengunjungi link https://linktr.ee/Fpdipjkt dan memilih wilayah yang terdekat dan kami akan mengirimkan paket makanan selama 3 hari,” tandas Adi.
DPD PDI Perjuangan berkomitmen menyediakan 200 paket makanan di masing-masing wilayah setiap harinya.
“Kami PDI Perjuangan DKI Jakarta percaya pandemi akan cepat berakhir, dengan gotong royong seluruh warga dan tentunya ini sesuai arahan Ketua Umum (Megawati Soekarnoputri) kami harus selalu hadir di tengah masyarakat dengan semangat gotong royong terutama dalam masa pandemi,” pungkasnya.
Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Kota Jogja beserta Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Jogja mulai Minggu (15/8/2021) serentak membuka posko dapur umum untuk membantu warga yang tengah menjalani isolasi mandiri (isoman) menyusul pandemi Covid-19 yang hingga saat ini masih tinggi kasusnya.
Peluncuran posko dapur umum DPC PDIP Kota Jogja ini dipusatkan di lima kawasan berdasarkan titik dapil yang ada dan dikoordinir langsung para wakil rakyat dari fraksi PDIP Kota Jogja untuk penerjunan para relawannya di tiap kecamatan.
“Posko dapur umum ini sebagai bentuk solidaritas bersama akibat pandemi Covid-19 agar kita mampu untuk saling tolong menolong dan saling bergotong-royong membantu terutama masyarakat yang isolasi mandiri (isoman),” kata Ketua DPC PDIP Kota Jogja Eko Suwanto.
Ia mengatakan posko dapur umum yang menjadi inisiatif Fraksi DPC PDIP Kota Jogja itu juga untuk membantu para tenaga kesehatan yang ada di klinik kesehatan di tingkat kecamatan.
“Tata cara penyampaian bantuan lewat dapur umum ini berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 tiap wilayah agar sesuai dengan protokol kesehatan. Kami juga mengajak kepada seluruh masyarakat untuk senantiasa mentaati protokol kesehatan,” kata Eko Suwanto.
Eko Suwanto juga mendesak pada pemerintah melakukan 5 hal yang perlu jadi perhatian pemerintah daerah.
Yang pertama adalah kerja keras untuk penanganan pandemi agar penularan kasus menurun, yang kedua kerja keras untuk pemulihan menbangkitkan ekonomi akibat banyak masyarakat yang kehilangan pekerjaan dan penghasilan menurun, yang ketiga mengalokasikan bantuan sosial bagi masyarakat yang terdampak, yang keempat melindungi dan memperhatikan anak-anak dari paparan Covid-19, dan yang kelima melakukan percepatan vaksinasi baik untuk usia di atas 17 tahun yang baru 18.7% kemudian juga vaksinasi anak-anak yang baru 2,92%.
Terbaru adalah Relawan Puan Maharani Jawa Timur yang membuat dapur umum dan memberikan nasi box kepada masyarakat yang membutuhkan.
Kegiatan sosial yang dimulai sejak 16 Agustus 2021 ini serentak membagikan nasi box ke 4 kabupaten di Jawa Timur. Mulai dari Surabaya, Kediri, Trenggalek, dan Sumenep.
Ketua Koordinator Dapur Umum Relawan Puan Maharani Jawa Timur, Akhit Arif mengatakan bahwa relawan mampu memberikan 200 nasi box dalam sehari ke berbagai daerah di Jawa Timur.
“Setiap hari ada 200 box yang diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan. Target dalam sebulan bisa mencapai 61 ribu nasi box yang diberikan. Untuk Surabaya dan Kediri target 6500 nasi box dalam sebulan,” ujar Arif dalam sambungan telepon pada Senin, 23 Agustus 2021.
Arif melanjutkan bahwa daerah – daerah tersebut, seperti Gresik, Situbondo, Malang, Ponorogo, Jombang, Madiun, dan Bojonegoro.
“Kami memberikan ke masyarakat, seperti tukang becak, pemulung, pengemis, supir angkot, sampai komunitas ojek online di daerah tersebut,” ujar Arif.
Ia melanjutkan kegiatan ini bertujuan agar bisa meringankan beban masyarakat yang terdampak oleh pandemi. Pasalnya, tak sedikit dari mereka yang memerlukan uluran tangan dari masyarakat lainnya.
“Inilah bentuk semangat gotong royong yang bisa kita bantu kepada masyarakat. Setidaknya, kita bisa bantu pemerintah dan masyarakat yang terdampak pandemi,” tutur Arif.
Selain itu, bentuk kegiatan ini secara tidak langsung terinspirasi oleh Puan Maharani yang kerap ke daerah – daerah untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.
“Ya, kita terinspirasi oleh bu Puan karena sering membantu masyarakat. Dan ia memberikan semangat gotong royong untuk membantu masyarakat yang terdampak,” tutur Arif.
(* by)