INFONUSANTARA.NET – Kementerian dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyambut baik Asesmen Nasional,sebagai penanda perubahan pradigma evaluasi pendidikan dan menjadi bagian dari kebijakan merdeka belajar yang di dukung penuh Presiden.
Dimana Asesmen Nasional ini nantinya akan ada tiga Instrumen meliputi Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Karakter dan Survei lingkungan belajar.
Dalam pelaksanaan ini, sebagaimana yang di sampaikan Kemendikbud Nadiem Makarim bahwa tidak semua siswa-siswi akan bisa mengikuti asesmen nasional ini.
Persoalannya tidak semua sekolah yang ada di Indonesia memiliki fasilitas lengkap, akan tetapi setiap daerah di tuntut untuk mengikuti perkembangan zaman era digital ini, maka dari itu setiap daerah musti memperhatikan hal tersebut.
Seperti halnya di kabupaten kepulauan mentawai masih banyak sekolah yang menumpang untuk mengikuti pelaksanaan asesmen nasional secara mandiri ini
Dari pantauan media, selasa 5 Oktober 2021, pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) untuk wilayah siberut masih banyak lagi sekolah menumpang di sekolah lain.
Pelaksanaan ANBK yang menumpang di sekolah lain itu seperti, SMPN 3 Sotboyak, SMPN 2 Sirilogui, SMPN 4 Malancan dan SMPN 2 Siberut Barat.
Untuk menyikapi hal ini, salah satu Kepala Sekolah SMPN 4 Malancan, Edison meminta Dinas Pendidikan Mentawai untuk memperhatikan fasiltas di setiap sekolah yang ada di siberut.
“Memang dalam pelaksanaan ANBK ini, kita terkendala dengan fasilitas seperti komputer dan jaringan internet” kata dia.
Sementara Pendamping peserta didik, Sri Saadah menyebut, untuk pelaksanaan ANBK ini di bagi dua gelombang, gelombang pertama Senin dan Selasa.
Untuk gelombang kedua di laksanakan Rabu dan Kamis, dimana setiap sesi hanya di ikuti 15 peserta, pungkasnya, (Sudarmono Siribere).
Editor. : Heri Suprianto