INFONUSANTARA.NET — Pelaksanaan asesmen psikologis merupakan elemen yang esensial dalam pelaksanaan layanan konseling, terutama untuk siswa di sekolah. Guru bimbingan dan konseling/konselor sekolah perlu untuk mengetahui kondisi atribut psikis siswanya dalam rangka penyusunan program pelayanan konseling. Kondisi tersebut tidak terbatas pada permasalahan yang dialami oleh siswa, namun juga berkaitan dengan potensi yang perlu untuk dikembangkan dari peserta didik. Namun, kondisi di lapangan menunjukan bahwa upaya asesmen terhadap kondisi psikologis siswa masih belum berada pada kondisi optimal.
Beberapa kondisi yang menjadi penyebab belum optimalnya pelaksanaan asesmen psikologis di sekolah adalah kendala sumber daya instrumen serta terbatasnya ruang gerak guru BK/Konselor sekolah dalam menyelenggarakan layanan karena pandemi Covid-19. Selain itu, pelaksanaan asesmen juga membutuhkan waktu untuk pengolahan dan interpretasi hasil, sehingga tidak semua aspek asesmen terukur dalam menyusun program layanan BK di sekolah.
Dalam rangka mengatasi berbagai kendala yang dialami guru BK di lapangan, tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Universitas Negeri Padang yang diketuai oleh Dr. Zadrian Ardi, M.Pd., Kons. bekerjasama dengan Musyarawah Guru Bimbingan dan Konseling (MGBK) Provinsi Sumatera Barat menyelenggarakan webinar dan workshop untuk guru-guru BK se-Provinsi Sumatera Barat dengan tema “Implementasi Aplikasi Potensia untuk Asesmen Psikologis Online pada Masa Pandemi bagi Guru BK SMA/MA/SMK di Sumatera Barat”.
Kegiatan ini berlangsung pada Kamis, 14 Oktober 2021 secara daring. Kegiatan ini dihadiri oleh guru BK/konselor sekolah dan praktisi konseling di lapangan sebanyak 304 orang, jauh melebihi target panitia. Selain itu, guru BK dari daerah luar Sumatera Barat juga ikut menghadiri dan berpartisipasi dalam kegiatan ini.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini berlangsung selama 14 hari dengan 2 hari tatap maya, yaitu tanggal 14 Oktober 2021 dan evaluasi pelaksanaan serta implementasi aplikasi pada tanggal 21 Oktober 2021 mendatang. Guru BK dan praktisi konseling di lapangan dibekali dengan aplikasi Potensia yang dapat mereka unduh melalui Google Play. Panitia yang sekaligus pengembang aplikasi juga memberikan paket langganan gratis untuk aplikasi Potensia selama 3 (tiga) bulan, sehingga guru BK yang menjadi peserta dapat memanfaatkan aplikasi yang dilatihkan.
Secara spesifik, kegiatan ini merupakan bagian dari Program Pengembangan Produk Unggulan Perguruan Tinggi (P3UPT) untuk mewujudkan hilirisasi penelitian dari dosen-dosen Universitas Negeri Padang untuk dapat digunakan oleh masyarakat secara luas. Ketua Musyawarah Guru Bimbingan dan Konseling (MGBK) Provinsi Sumatera Barat, Drs. Irsyad Das, M.Pd., menyambut baik kegiatan ini dengan harapan agar aplikasi yang dilatihkan kepada guru BK dapat membantu dalam menyelenggarakan pelayanan konseling yang lebih optimal, melakukan manajemen data konseli/siswa yang lebih baik serta penyusunan program layanan konseling yang lebih tepat sasaran di sekolah.
Dengan intensitas kegiatan yang berkesinambungan selama beberapa hari, Ifdil, S.HI., S.Pd., M.Pd., Ph.D., Kons sebagai narasumber juga menyampaikan bahwa perubahan dan penggunaan teknologi saat ini hendaknya telah menyentuh pelayanan konseling di sekolah. Ia pun menyanpaikan bahwa pola-pola asesmen dan layanan guru BK di sekolah tidak lagi dalam bentuk konvensional namun telah mengarah pada penggunaan perangkat-perangkat digital. Senada dengan itu, Dr. Zadrian Ardi, M.Pd., Kons. juga mengajak guru-guru BK di lapangan untuk ikut berkontribusi dalam pengembangan aplikasi asesmen psikologis siswa berbasis digital, baik sebagai mitra pengguna aplikasi maupun sebagai pengembang kontennya.
Para peserta kegiatan juga menyambut baik adanya kegiatan ini. Hal ini dibuktikan dengan antusiasme yang tinggi dari peserta dalam bentuk pertanyaan dan diskusi terkait materi. Salah seorang guru dari SMAN 2 Sijunjung, Latifah Handini, S.Pd mengungkapkan akan segera menggunakan aplikasi Potensia untuk membantu penyusunan program BK di sekolah dan mengetahui kebutuhan siswa serta permasalahan yang dialami mereka. Selain itu, ia juga mengungkapkan agar di masa yang akan datang akan ada pembaruan fitur dalam bentuk instrumen. Hal ini akan sangat membantu guru BK di lapangan dalam melakukan asesmen terhadap konseli/siswa.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini juga menghadirkan Frischa Meivilona Yendi, M.Pd., Kons, Verlanda Yuca, M.Pd., Kons, Nilma Zola, M.Pd., Elfi Churnia, S.Pd., Rima Pratiwi Faldi, M.Pd., Rahmi Dwi Febriani, M.Pd., Berru Amalianita, M.Pd., sebagai narasumber kegiatan. Para narasumber juga ikut mendampingi peserta dalam penguasaan aplikasi Potensia untuk asesmen psikologis siswa di sekolah.
Laporan:Yan Guspriadi.