Talk Show GANN Bersama Bunda Literasi dan Kasat Narkoba, Mari Kita Selamatkan Generasi Penerus Dari Dekapan Narkoba

INFO|PADANG PANJANG – Generasi muda merupakan calon pemimpin dan penerus bangsa untuk masa yang akan datang yang patut di jaga bersama agar tidak terjerumus dengan perbuatan melawan hukum yang dapat merusak citra diri di tengah masyarakat.


Selain itu juga jangan sampai pikiran-pikiran generasi muda Indonesia khususnya di Padang Panjang dirusak oleh narkoba. Semua elemen masyarakat harus melawan dan memberantas narkoba yang kini menyasar berbagai kalangan.

Hal itu disampaikan Ketua TP-PKK Kota, dr. Dian Puspita Fadly Amran, Sp.JP saat mengikuti acara talk show Gerakan Anti Narkoba Nasional (GANN) Kota Padang Panjang ,dengan mengusung tema “Generasi Tangguh Tolak Narkoba.

Generasi tangguh tolak narkoba ini merupakan Implementasi Sumpah Pemuda” Dokter Dian yang juga berprofesi sebagai dokter spesialis Jantung dan Paru , narkotika dan obat-obat terlarang berpendapat, bahwa jika dikonsumsi sangat membahayakan kesehatan. Narkoba juga dapat mempengaruhi kenormalan syaraf manusia.

Tak hanya itu kalau sudah dikonsumsi secara berlebihan, maka dapat menyebabkan ketergantungan bagi pemakai. Imbas yang ditimbulkan, selain merusak kesehatan, juga berdampak bagi kehidupan sosial, terangnya.

“Kita harus waspada, agar generasi muda terhindar dari dekapan narkoba. Kita membutuhkan generasi yang penuh semangat, bukan generasi loyo dan tidak punya harapan,” ucapnya.

Kepada generasi muda, Dian mengimbau jangan sekali-sekali berpikir untuk memakai narkoba. Apapun jenis dan bentuk narkoba itu, sangat membahayakan bagi kehidupan manusia. Kepada para orang tua, guru-guru, tokoh masyarakat untuk bekerja sama dengan instansi terkait dan saling bahu-membahu memerangi narkoba.

“Mari kita semua nyatakan perang terhadap narkoba, demi kehidupan yang baik. Keren itu berprestasi” ajaknya

Dari sisi hukum, Kasat Narkoba Kapolres Padang Panjang AKP. Witrizawati, SH,MH menyebutkan, setiap orang yang terlibat dengan narkoba ada sanksi hukumnya.

“Sesuai undang-undang yang berlaku di Republik Indonesia, pemakai, pengedar dan pembuatnya akan mendapat ganjaran hukum sepantasnya,” tegas Witrizawati.

Lebih parah lagi, kata Witri, dampak yang timbul akibat narkoba cukup kompleks dan membahayakan orang lain. “Jika seseorang sudah ketergantungan narkoba, maka akan terjerumus ke tindakan kriminal lainnya, seperti mencuri,” tambahnya lagi.

Maka dari itu dia mengajak generasi muda jangan sesekali berpikiran untuk menggunakan barang haram tersebut. Karena risiko yang akan ditanggung, cukup besar.

“Jadi jangan main-main dan memakai narkoba, semua ada sanksi hukumnya. Anak muda nggak pakai narkoba itu keren. Apalagi bisa memberikan pencerahan kepada teman sebaya tentang bahaya narkoba, itu lebih keren lagi,” ungkapnya.

Sementara Ketua GANN, Drs. Dalius Rajab kegiatan talk show itu menyatakan, perang terhadap narkoba harus mendapatkan dukungan dari semua pihak. Esensinya adalah komitmen bersama. Pemerintah juga tidak mampu bekerja sendiri dan membutuhkan keterlibatan dari semua elemen masyarakat.

Dia menegaskan, program anti narkoba, bukan sekadar slogan ataupun hanya seremoni. Namun harus dilaksanakan di semua wilayah. Mulai tingkat lingkungan keluarga, RT, Kecamatan dan Kota, hingga tingkat pusat agar terwujudnya generasi yang bersinar (bersih dari narkoba).

Ketua Dewan Penasehat GANN, Deswandi, M.Kes. menambahkan, bahwa narkoba itu musuh nyata generasi, maka jauhi dari segala macam jeratnya lakukan setiap hari kegiatan positif agar tidak terpengaruh dengan narkoba.


Editor : Heri Suprianto

Leave a Comment