Sejumlah elit partai politik mengucapkan selamat kepada Yahya Cholil Staquf yang terpilih sebagai Ketua Umum baru PBNU dalam Muktamar ke-34. (Dok. Partai Demokrat). |
INFONUSANTARA.NET — Sejumlah elit partai politik mengucapkan selamat kepada Yahya Cholil Staquf yang terpilih sebagai Ketua Umum baru PBNU dalam Muktamar ke-34 di Lampung menggantikan Said Aqil Siradj.
Ucapan selamat di antaranya disampaikan Ketua DPP PDIP sekaligus Ketua DPR Puan Maharani, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, hingga Ketua Umum Parti Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY.
“Kami yakin Gus Yahya akan membawa PBNU semakin solid, termasuk dalam silaturahmi dengan ormas-ormas umat Islam dan elemen bangsa lainnya,” kata Puan dalam keterangannya, Jumat (24/12).
Dalam rilisnya, Puan juga mengucapkan selamat kepada Miftakhul Akhyar yang akan melanjutkan posisinya sebagai Rais Aam untuk periode 2021-2026. Putri mantan Presiden Megawati Soekarnoputri itu berharap kepemimpinan baru NU bisa menjalin hubungan baik dengan ormas-ormas Islam lain.
Puan mengucapkan terimakasih kepada Said Aqil yang telah memimpin PBNU selama dua periode sejak 2010. Menurut dia, Said telah membawa banyak kemaslahatan bagi umat selama menjadi Ketua Umum.
Ucapan selamat juga disampaikan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto. Airlangga juga mengapresiasi pelaksanaan Muktamar yang dinilai berjalan lancar dan hikmat. Dia berpesan, NU ke depan dapat mengawal transformasi kehidupan masyarakat di era digital. Terutama di masa peralihan Indonesia dari pandemi ke endemi.
“Ke depan kepemimpinan NU juga akan mengawal transformasi perkembangan kehidupan masyarakat di era digital dan transisi normal baru dari pandemi ke endemi,” ucap Airlangga.
Sementara, Ketua Umum Partai Demokrat, AHY mengaku siap membuka komunikasi dengan Ketua Umum PBNU Yahya Staquf untuk bersinergi. AHY berdoa NU semakin kokoh dalam merawat keislaman di Indonesia, yang bercorak wasathiyay dan moderat.
“Kami Partai Demokrat siap bersinergi untuk menghadirkan kemaslahatan bagi umat, bangsa, dan negara,” katanya.
Kikis ‘Gradak-Gruduk’ NU
Secara terpisah, Rais Aam PBNU Miftachul Akhyar menilai sosok Yahya mampu mengikis karakter dan watak NU selama ini yang masih buruk, salah satunya sifat ‘gradak-gruduk’ dan ikut-ikutan. Pasalnya, menurut Miftachul, Yahya memiliki pemikiran yang mendunia.
“Saya percaya dengan ketum terpilih punya pikiran-pikiran mendunia dan ini akan bisa mengikis karakter-karakter yang selama ini orang lain melihat kita kelompok-kelompok yang suka ikut-ikutan,” ujar Miftachul saat menyampaikan pidato penutupan Muktamar ke-34 NU di Lampung, Jumat (24/12).
Ia mengatakan, dengan sifat tersebut, NU akan sulit mewujudkan cita-cita menuju perdamaian dunia.
“Inilah sebuah sifat karakter yang menjadikan sebab kurang begitu mulus sebuah cita-cita menuju perdamaian dunia yang kita harapkan ini,” imbuh Miftachul.
Menurut dia, NU harus menunjukkan identitas secara benar. Ia menyatakan, ketika orang lain melakukan kebaikan, NU jangan sampai tertinggal. Namun, manakala orang lain melakukan kejahatan, NU jangan sampai ikut melakukan kejahatan.
Yahya Staquf secara resmi akan menggantikan Said Aqil memimpin PBNU untuk periode 2021-2026, setelah unggul dalam pemungutan suara pemilihan Ketua Umum di Muktamar NU ke-34, Lampung pada Jumat (24/12). Yahya unggul dengan meraih 337 suara dari petahana Said Aqil yang mengantongi 210 suara.
Source: CNN Indonesia