INFO|MENTAWAI – Indonesia merupakan negara agraris. Banyak tumbuh pohon kelapa di negara kepulauan salah satunya seperti di daerah kepulauan mentawai yang berada di daerah Sagulubuk, Kecamatan Siberut Barat daya, Kabupaten Kepulauan Mentawai.
Dalam pengelolaan kopra di mentawai, limbah tempurung masih banyak yang belum maksimal di manfaatkan dengan baik,sementara limbah tempurung sangat banyak di gunakan untuk sebagai salah satu bahan baku pembakaran untuk memasak di tempat usaha-usaha besar, salah satunya restoran dan lainnya.
Sebagian besar limbah tempurung kelapa dimanfaatkan untuk bahan bakar secara langsung yang dapat meningkatkan polusi udara. Hal ini karena hasil pembakaran mengandung zat volatil yang cukup banyak.
Dengan demikian, untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, Babinsa Koramil 02/Siberut, Kodim 0319/Mentawai, Serda Iswendra mengajak ibu-ibu istri petani kopra untuk memanfaatkan limbah tempurung dijadikan arang batok yang dapat di pasarkan.
Selama ini kita hanya lebih banyak mengenal untuk bahan aku pembakaran dari kayu, akan tetapi dengan banyaknya hasil bumi seperti kela di mentawai, tenyata tempurung kelapa bisa di jadikan arang batok sebagai bahan baku memasak.
Tak hanya itu arang batok ini tidak hanya bisa di manfaatkan sebagai bahan bakar untuk memasak saja, ternyata arang ini bisa juga di gunakan sebagai obat dan juga memiliki berbagai manfaat kesehatan.
Manfaat arang batok kelapa yang sudah melewati proses pemanasan sangat efektif digunakan sebagai penawar bisa. Bisa hewan seperti ular, laba-laba atau lebah bisa ditangani dengan menggunakan arang batok kelapa baik yang sudah berbentuk karbon aktif, namun dapat juga dengan menggunakan arang yang masih berbentuk arang biasa.
Selain arang batok bisa di gunakan banyak manfaat, batok kelapa juga bisa di gunakan untuk kerajinan tangan bisa di jadikan banyak benda serbaguna. Mulai dari centong nasi hingga mainan atau gantungan kunci, mangkok, cangkir, asbak, kancing baju, lampu meja, dan lain sebagainya yang termasuk ke dalam bentuk suvenir.
Dalam pemanfaatan tempurung ini hanya tinggal asah kreativitas kita untuk menghasilkan benda yang tak hanya menarik tapi juga fungsional yang dapat di gunakan semua orang dan juga bisa di pasarkan, sehingga terjadi peningkatan ekonomi di tengah masyarakat.
Kerajinan dari batok kelapa ini sangatlah banyak peminatnya. Selain bahan yang mudah dicari, kerajinan dari bahan ini juga sangat indah dilihat dan sangat cocok dijadikan hiasan di dalam ruangan, sehingga akan menambah nilai estetika alami.
Maka dari itu di butuhkan keterampilan khusus dan juga kemauan tinggi untuk membuat barang bernilai seni tinggi. Salah satunya dengan menyulap tempurung kelapa menjadi keterampilan yang bernilai seni.
Dalam hal ini, Babinsa Koramil 02/Siberut, Serda Iswendra mengajak masyarakat untuk memanfaatkan tempurung agar tidak terbuang sia-sia untuk di jadikan arang batok atupun di jadikan kerajinan yang dapat menambah penghasilan keluarga.
Editor : Heri Suprianto