HPN 2022, Presiden Serahkan Anugerah Kebudayaan PWI Kepada Wako Fadly Secara Virtual

INFO|Padang Panjang – Wali Kota Padang Panjang, H. Fadly Amran, BBA Datuak Paduko Malano resmi menerima Anugerah Kebudayaan Persatuan Wartawan Indonesia (AK-PWI) 2022, Rabu (9/2/2022). Ini adalah kado terindah bagi dirinya yang hari ini juga berulang tahun yang ke-34 bertepatan dengan Hari Pers Nasional (HPN).


Penyerahan penghargaan dari PWI Pusat ini, dilakukan simbolis secara virtual oleh Presiden Joko Widodo dari Istana Negara yang membuka peringatan HPN yang diselenggarakan di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara. Selain AK-PWI, juga turut diserahkan Anugerah Jurnalistik Adinegoro untuk insan pers serta Press Card Number One untuk sejumlah wartawan senior.


“Alhamdulillah, penghargaan ini adalah kepercayaan dari wartawan Indonesia yang bernaung di bawah PWI, atas capaian Kota Padang Panjang dalam penanganan Covid-19 berbasis kearifan lokal” ucapnya seusai acara penyerahan penghargaan AK-PWI di pelataran Masjid Terapung Al Amin Kendari.


Selain itu, kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam penilaian ini dan kepada warga Kota Padang Panjang yang telah mendukung upaya-upaya penanganan Covid-19 oleh Pemko, tuturnya.


Untuk mendapatkan penghargaan AK-PWI, ada kriteria dan persyaratan yang mesti dipenuhi wali kota muda ini sesuai dengan tema yang diangkat PWI Pusat. AK-PWI periode tahun keempat ini, menitikberatkan pada upaya memenangkan kesehatan dan  kemanusiaan, serta perilaku baru, berbasis informasi dan kebudayaan. 


“Dengan titik berat atau tema tersebut, kita berharap mendapatkan sosok-sosok kepala daerah yang inspiratif dalam mewujudkan perilaku baru bagi warganya, dengan cara-cara inovatif. Di tengah-tengah dunia yang juga melakukan inovasi-inovasi dan perilaku baru,” jelas Ketua PWI Pusat, Atal S. Depari saat mengumumkan awal proses penilaian anugerah ini pada 1 September 2021 lalu.


Sebagai tahap awal seleksi oleh panitia, Fadly Amran mengirim proposal dan video sesuai tema yang kemudian dinilai Tim Juri yang terdiri dari akademisi, budayawan, pelaku seni, wartawan kebudayaan, dan wakil PWI. Dalam tahap ini, Wako Fadly lulus sebagai nomine bersama sembilan kepala daerah lainnya. Tahapan selanjutnya dilakukan presentasi dan verifikasi 10 bupati/wali kota yang proposal dan videonya terbaik di hadapan Tim Juri pada 16 Desember 2021 lalu. Hingga kemudian Fadly dinilai layak menerima AK-PWI 2022 ini.


“Saya secara pribadi mengucapkan terima kasih kepada Ketua PWI Sumbar (Heranof) bersama tim (Basril Basyar dan Gusfen Khairul-red) yang menjadi supervisor dalam penilaian ini. Kepada Tim Kerja Dinas Kominfo. Tak ketinggalan kawan-kawan wartawan lainnya yang selama ini bekerja sama dan membantu kami dalam menginformasikan geliat aktivitas dan pembangunan di Kota Padang Panjang. Sekali lagi terima kasih juga kepada ninik mamak, kaum adat, dan masyarakat,” ucapnya.


Selain Fadly yang menjadi satu-satunya kepala daerah dari Sumatera Barat yang menerima AK-PWI ini, penghargaan yang sama juga diterima La Bakry (Bupati Buton, Sulawesi Tenggara), Hendra Lesmana (Bupati Lamandau, Kalimantan Tengah), Hj. Nina Agustina Da’i Bachtiar (Bupati Indramayu, Jawa Barat), Helmi Hasan (Wali Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu) Yuhronur Efendi (Bupati Lamongan, Jawa Timur), Gibran Rakabuming Raka (Wali Kota Surakarta, Jawa Tengah), Suprawoto (Bupati Magetan, Jawa Timur), dan Bupati Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat, H. Musyafirin. Sementara Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi dianulir PWI lantaran kasus operasi tangkap tangan yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas kasus suap yang menjeratnya.


Sementara itu, dalam sambutannya Presiden Jokowi mengucapkan terima kasih kepada seluruah insan pers. Dikatakannya, meskipun berada di situasi pandemi, insan pers tetap terus bekerja menyampaikan informasi, meningkatkan literasi, membangun optimisme, dan membangun harapan, sehingga masyarakat tetap tangguh menghadapi dampak pandemi Covid-19.


Jokowi mendorong media-media mainstream agar segera melakukan transformasi dan semakin berinovasi dalam membanjiri platform dengan konten yang berkualitas.


“Media harus semakin inovatif, meningkatkan teknologi untuk mengakselerasi pertumbuhan yang sehat, membanjiri kanal-kanal dan platfrom-platform dengan berita-berita baik dan mencerdaskan serta mengisi konten-konten yang berkualitas, dan menjadikan kepercayaan dan integritas sebagai modal untuk merebut peluang- peluang yang ada,” tandasnya. (Indah/kmf).





Editor : Heri Suprianto

Leave a Comment