INFO|Padang Panjang – Pondok Pesantren (Pontren) Kauman Muhammadiyah mentasmi’ sembilan santri yang mengikuti program 23 hari hafal 30 juz yang digagas oleh Markaz Tahfiz Haroen el Ma-any. Kegiatan bertempat di Aula Buya Hamka, Sabtu (19/2/2022).
Mudir Pontren, Dr. Derliana, MA langsung mentasmi’ santri yang berada di kelas XII tersebut. Tasmi’ merupakan bentuk tes kepada santri untuk melihat kemampuan menghafal Al Qur’an santri. Mereka juga akan diuji para dewan penguji pada acara haflah tahfiz pada Maret mendatang.
Derliana mengatakan program tahfiz ini tidak hanya menjadi program unggulan, tapi juga sebagai media mempertebal keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT.
“Jika kita sudah menghafal Al Qur’an, artinya kita sudah dekat dengan Al Qur’an. Hati penghafal Al Qur’an tahu mana yang haq mana yang bathil. Al Qur’an akan mengawal perilaku penghafalnya,” ujar Derliana.
Hafalan 30 juz ini akan menjadi benteng bagi para santri nantinya ketika sudah meninggalkan sekolah dan melanjutkan pendidikan ke negeri orang.
“Jadikanlah Al Qur’an sebagai pakaian dalam kehidupan sehari-hari. Dengan Al Qur’an hidup akan tenang dan tentram. Sebagai penghafal Al Qur’an kita tidak hanya sebatas membacanya, tapi juga mesti menjalankan apa yang menjadi perintah Allah dalam setiap ayat-ayat di dalam Al Qur’an,” kata Derliana lagi.
Direktur Markaz Tahfiz Haroen el Maany, Deri Sriwahyuni menyampaikan, program 23 Hari 30 Juz sudah menampakkan hasil yang baik. “Kami melihat ada peningkatan yang signifikan dengan program ini. Para santri begitu antusias mengikutinya. Kita berharap dengan program ini bisa melahirkan hafiz dan hafidzah dengan baik,” tutur Deri.
Tasmi’ bertemakan “Al Qur’an Sebagai Pakaian Kehidupan”, dengan sembilan santri terdiri dari Giska Amalia Putri, Citra Yeni, Eza Natasya, Elvia Nugraheni, Dian Maya Sari, Nadilla Deanesta yang semuanya dari XII IPA. Lalu Sabrina Latifa Zahra dan Amanda Putri dari XII IPS. Serta Mutiara Azahra D. dari XII ITT. (Indah/kmf).
Editor : Heri Suprianto