Gelar Isra’ Mi’raj dan Doa Bersama Sambut Ramadhan, Ini Cara Rupajang Memupuk Rasa Kebersamaan Dengan WBP

INFO|Padang Panjang – Rutan kelas II B Padang Panjang (Rupajang) adakan acara kegiatan peringatan Isra’ Mi’raj sekaligus doa bersama dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan 1443H / 2022 M, di aula serbaguna Rupajang, Kamis 24 Maret 2022.


Rudi Kristiawan selaku Karutan mengharapkan di bulan suci Ramadhan tahun 2022 M ini harus lebih baik lagi dari pada tahun-tahun sebelumnya.

Ramadhan tahun lalu rutan Padang Panjang diterpa gelombang pandemi Covid-19, dan sangat berdampak kepada Rupajang sendiri, pada saat itu Rutan Padang Panjang juga melakukan lock down dan tidak bisa mengikuti kegiatan bulan suci ramadhan dengan baik.

Karutan yang berusia 34 tahun itu menyapa WBP (Warga Binaan Penjara) dengan sebutan santri, dia juga mengajak seluruh santri WBP Rupajang dan jajarannya untuk mengingat kembali dan mengambil hikmah dari perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjid agung di Mekkah menuju Masjid Al Aqsa di Yerusalem yang ditempuh dalam waktu semalam.

Adapun yang menjadi penceramah dan memimpin doa dalam kegiatan tersebut Ustadz Surya Bunawan dari Pondok Pesantren Muhammadiyah Kauman Padang Panjang, Hal ini dikarenakan Rutan Padang Panjang merupakan cabang pondok pesantren ke 3 Muhammadiyah Kauman.

“Jadi kami sengaja hari ini mengundang Ustadz Surya bunawan untuk mengisi acara isra mi’raj guna memberikan ilmu dan takziah kepada kami semuanya di Rupajang, ucap Rudi Kristiawan

Dalam pantauan awak media, Kegiatan yang berlangsung dari pagi sampai siang itu berjalan dengan khusuk dan hikmah, yang dimulai dengan pembacaan sari tilawah Qur’an, dalam kesempatan itu tausiyah dan pemutaran video tentang kegiatan keagamaan oleh Ustadz Surya Bunawan saat itu.

Diakhir kegiatan seluruh Santri WBP Rupajang melakukan santapan bersama dengan makan nasi bungkus yang telah dipesan oleh petugas rutan, dan kegiatan makan bersama ramai-ramai antara petugas rutan dengan WBP bukan hal yang baru bagi santri WBP, tetapi sudah sering sekali dilakukan semenjak rutan Padang Panjang di bawah komando Rudi Kristiawan.

Rudi Kristiawan selaku Karutan menjelaskan, hal ini sering kami lakukan adalah untuk menjaga hubungan silaturahmi kekeluargaan antara sesama santri WBP dan petugas.

‘Tidak lain adalah guna memupuk rasa kebersamaan, kekompakan, juga salah satu cara untuk membuat seluruh WBP merasa puas dan nyaman terhadap pelayanan yang diberikan” tuturnya.

Dengan kebersamaan ini, sehingga santri WBP merasa nyaman disini, otomatis Rutan juga aman tentunya karena mereka merasa di perhatikan dan di manusiakan, bahkan mereka di perlakukan seperti di rumah mereka sendiri bersama keluarganya, Karutan asal blora itu.(YB).


Editor : Heri Suprianto

Leave a Comment