Kepala Dinas Perindagkop Mentawai, Dominikus Saleleubaja
INFO|MENTAWAI – Usaha Mikro Kecil dan Menegah (UMKM) sejatinya adalah salah satu ujung tombak untuk mendukung perekonomian. Untuk memenangkan persaingan di masa pandemi, pelaku UMKM perlu berinovasi dalam memproduksi barang dan jasa sesuai dengan kebutuhan pasar.
Selain itu, para pelaku usaha pada umumnya, dan UMKM pada khususnya, juga dapat mengembangkan berbagai gagasan baru di bidang kewirausahaan sosial untuk turut berkontribusi dalam memecahkan berbagai persoalan sosial ekonomi masyarakat dengan kondisi saat ini.
Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM Mentawai, Dominikus Saleleubaja mengatakan, untuk tahun 2022 ini pihaknya lebih mengarah kepada pembinaan, pengawasan dan pelatihan kepada pelaku usaha.
“Tahun ini kita lebih fokus kepada pemberdayaan pelaku UMKM yang ada di kepulauan Mentawai, guna meningkatkan perekonomian masyarakat” ucap Dominikus di ruang kerjanya, Senin (11/4/2022).
Peran Disperindagkop pada prinsipnya memberikan pembinaan kepada pelaku usaha, memfasilitasi terkait soal izin produk, nomor induk usaha serta sertifikat halal dan sebagainya.
Kalau terkait dengan pembangunan fisik, kata dia lebih kepada skala prioritas, tentu dalam hal ini sesuai kebutuhan yang di perlukan.
“Saat ini kita hanya fokus kepada peningkatan, bagaimana pelaku usaha bisa maju dan berkembang dalam meningkatkan ekonomi di tengah masyarakat” sebut Domi
Nah, terkait soal pelayanan, Dinas Perindustrian perdangaan Koperasi dan UMKM Mentawai lebih banyak mengarah ke pelayanan dan memfasilitasi pelaku usaha. Dia menyebut Disperindgkop tak sama Dinas lain yang setiap tahun melaksanakan pembangunan fisik atau infrastruktur, ulasnya.
“Kalau kita di Peridagkop lebih banyak kepada peningkatan perekonomian yang di lakoni oleh pelaku usaha, mereka inilah yang kita dampingi sebagi ujung tombak” kata dia.
Berbicara soal pembangunan fisik, pihaknya tetap membutuhkan, akan tetapi kembali kepada kekuatan anggaran yang ada, jadi dengan kondisi terkini tentunya lebih kepada pemulihan ekonomi.
“Konsentrasi kita lebih banyak kepada pemulihan ekonomi, apalagi kita lagi berjibaku, dimana kondisi pelaku usaha sudah mulai bangkit di masa pandemi saat ini” ucapnya mengkahiri.
Editor : Heri Suprianto