Sindi Penderita Thalasemia Terobati Hatinya Dapat Bersilahturhami Dengan Dr Winarno dan Dokter Fitriyana

INFO|Padang Panjang – Masih dalam suasana lebaran di bulan Syawal,  Syafriyanto YB dan keluarga terutama Sindi Rahayu Ningsih sangat ingin berjumpa dengan Dr. Winarno, ST,MT sekaligus berjumpa dengan dokter Fitriyana, M.Biomed, SpA. spesialis anak yang bertugas di RSUD Gantiang Padang Panjang.


Pertemuan tersebut memang sudah direncanakan beberapa waktu lalu antara Syafriyanto YB dengan bapak Dr Winarno ST, MT. Yang sekarang juga bertugas sebagai kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah kota Padang Panjang (BPKD). 


Seiring waktu karena hari sering hujan pada malam hari dan pertemuan juga sering terundur, tetapi berkat kegigihan kami sekeluarga pertemuan itu terlaksana juga pada hari Rabu malam (11 Mai 22) dikediamannya Winarno di Tanah Pak Lambiak, ucap Syafriyanto YB.


Setelah sholat isya kami pun sampai di rumah Winarno, dan setelah pintu diketuk, pintu pun dibukakan oleh seorang ibu muda, dan menanyakan perihal kedatangan kami, setelah dijelaskan bahwasannya kami akan bertemu dengan bapak Winarno kami pun dipersilahkan masuk.


Pada saat itu disampaikan oleh ibu muda yang membuka pintu itu bahwa bapak Winarno sedang keluar, tunggulah didalam kata ibu muda itu dengan ucapan yang sangat lembut sekali, dan kami pun menunggu sesaat dengan ditemani oleh seorang ibu yang ramah-tamah, rupanya ia adalah dokter Fitriyana spesialis anak yang akrab disapa dengan dokter Chici itu.


Tidak lama waktu berselang akhirnya Winarno pun datang, dan kami pun langsung ngobrol-ngobrol tentunya tidak terlepas dari seputar diskusi masalah penyakit thalasemia, pembengkakan hati dan masalah tulang yang diderita oleh anak kami Sindi, sambil berdiskusi dengan bu  Fitriyana selaku dokter spesialis anak.


Dalam diskusi tersebut banyak hal yang disampaikan oleh dokter Chici kepada kami selaku orang tua Sindi, apa penyakit thalasemia itu yang sebenarnya, juga termasuk masalah gizi atau makanan yang boleh dimakan dan juga makanan yang tidak boleh dimakan oleh anak kami karena penyakit thalasemia banyak sekali pantangan makanan buat si penderitanya.


dr Chici menyarankan saat itu, kalau HB Sindi sudah dibawah 10 diwajibkan untuknya melakukan transfusi darah, jangan ditunggu-tunggu sampai HB Nya terlalu rendah, karena itu akan berpengaruh buruk terhadap kondisi Sindi sendiri, dan akan mempengaruhi kepada organ tubuh lainnya nanti, sebut Chici.


Sindi pun dilarang mengkonsumsi yang berprotein tinggi seperti daging yang mengandung lemak dan kuning telur, dan banyak lagi yang lainnya dijelaskan oleh bu dokter saat itu, selaku orang tua kami pun dapat ilmu tambahan ilmu tentang merawat anak kami yang menderita penyakit thalasemia, pembengkakan hati dan juga masalah tulang yang tidak tumbuh sempurna.


Di samping cerita-cerita mengenai penyakit anak kami, juga ada candaria dari dokter Chici dan Winarno terhadap Sindi dan kami sekeluarga. Secara kebetulan bu dokter yang bernama Fitriyana sedangkan mamanya Sindi juga bernama Fitriyani secara nama orang ini adalah beradik kakak, hanya perbedaan satu huruf di belakangnya, canda Syafriyanto YB saat itu.


Sindi pun merasa gembira dan sangat terobat hatinya saat itu berada diantara orang-orang hebat seperti bapak Winarno, dan ibu Fitriana seorang spesialis anak, Sindi juga berharap seandainya ia diberikan oleh Allah SWT umur yang panjang dan sehat nantinya dapat juga seperti bapak dan ibu yang duduk mendampinginya itu.


Melihat keramah tamahan dari bu dokter Fitriyana (Chici) kelahiran 1979 itu selaku dokter spesialis anak, pantaslah pasien anak betah bersama dia, juga memberikan nasehat yang sangat berarti sekali sering disampaikan kepada orang tua pasien yang datang melalui pemeriksaan dokter Chici itu, Ucap Mama Sindi yang juga telah sering juga bertemu dengan bu dokter Sebelumnya.(YB).



Editor : Heri Suprianto

Leave a Comment