INFO|MENTAWAI – Untuk menterjemahkan program yang di bawa Kementerian Sosial (Kemensos) di Kabupaten Kepulauan Mentawai harus di aplikasikan OPD secara holistic dengan OPD lainnya.
Hal itu di sampaikan, Wakil Bupati Mentawai, Kortanius Sabeleake dalam kegiatan audensi terkait penyelenggaraan kesejahteraan sosial, tagana masuk sekolah dan lumbung sosial di Aula Bappeda Mentawai, Selasa (17/5/2022).
Dia mengaku, sebelumnya hanya di rencanakan untuk audensi dengan pihak kemensos, akan tetapi kedatangan kemensos langsung membawa program.
Hal ini kita sangat mengapresiasi, pasalnya menurut Kortanius program ini merupakan program baru untuk mentawai, dengan demikian kita harus mempelajarinya agar program tersebut bisa berjalan nantinya.
Program seperti ini, kata Kortanius jadi motivasi bagi OPD termasuk OPD lainnya, bukan hanya sekedar aksi pada saat terjadi, akan tetapi di lakukan antisipasi baik antisipasi sosial, pangan, konflik sosial dan sebagainya.
Untuk menjalankan program yang di bawa kementerian ini ke mentawai, tentu di butuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni di organisasi dalam menangani hal tersebut, jangan sampai bantuan yang di berikan menjadi masalah sosial baru, ujarnya.
“Niat baik pemerintah harus kita terjemahkan lebih jauh, bahwa ini adalah pelayanan kepada publik, maka dari itu kita harus siapkan dari sekarang, bukan menunggu terjadi baru eksen” sebut Kortanius.
Program pemberdayaan sosial Kementerian Sosial seperti program kewirausahaan Sosial (Prokus) dan Program Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil (KAT) berbasis Stakeholder (PKATBest) harus di pelajari dengan baik.
Termasuk program tagana masuk sekolah dan lumbung sosial. Program ini baru di mentawai, maka perlu di terjemahkan OPD terkiat, supaya yang di jalankan nantinya terukur dan terarah.
“Program yang di bawa kementerian sosial kementawai ini, kita berharap mampu nantinya OPD terkait menjalankannya dengan bersinergi dengan OPD lainnya” ucapnya mengakhiri.
Editor : Heri Suprianto