INFONUSANTARA.NET — Kehidupan bermasyarakat di Kabupaten Dharmasraya,berbagai macam etnis, suku,ras dan agama yang ada di daerah ini. Namun kehidupan bermasyarakat sehari -harinya tetap menjalin silaturahmi dan saling menghargai satu sama lainnya, tetap bersatu.
Ini yang di alami dan dirasakan oleh warga (masyarakat) etnis Nias yang telah menetap puluhan tahun di Kabupaten Dharmasraya selama ini.
Ketua Dewan Perwakilan Cabang Himpunan Masyarakat Nias Indonesia (DPC HIMNI) Kabupaten Dharmasraya, Yobedi Nduru,yang di temui awak media pada hari Kamis (23/06/2022) mengatakan,kami sangat bangga dan terhormat. “Kami mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Kabupaten Dharmasraya serta tokoh masyarakat yang telah menerima kami warga atau masyarakat Nias yang telah tinggal dan menjadi warga di Kabupaten Dharmasraya yang di kenal dengan Ranah Cati Nan Tigo ini,” katanya.
Sebagai warga kami telah tinggal di Kabupaten Dharmasraya ini sudah ada puluhan tahun,kami tentu mengikuti aturan yang berlaku di daerah ini sama dengan pribahasa “Dimana bumi dipijak, di situ langit dijunjung”.
“Dan kami warga atau masyarakat Nias yang telah menetap tinggal di Kabupaten Dharmasraya telah memiliki surat Kepala Keluarga dan Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang di keluarkan oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Pemerintah Kabupaten Dharmasraya. Ditambah lagi, berbagai program pemerintah juga kami dapatkan, seperti dari program Bantuan Langsung Tunai (BLT), Kartu Indonesia Pintar (KIP) hingga program bedah rumah,” paparnya.
“Selain itu, perhatian pemerintah dan tokoh masyarakat setempat tanpa adanya perbedaan juga dirasakan oleh warga Nias disini. Mulai dari level nagari hingga kabupaten. Jika ditingkat nagari pihaknya mendapat tempat di masyarakat, sedangkan ditingkat kabupaten, pelayanan pun sama seperti warga pada umumnya. Sehingga kami juga diberi tempat pemakaman. Begitu juga di pemerintahan, kami juga dilayani sebagai mana mestinya warga negara,” sebut ketua organisasi yang baru empat bulan berdiri itu.
“Kami tegaskan, tidak benar jika ada yang bilang kalau kami tidak dapat fasilitas di daerah tercinta dan ramah ini.Yang beredar di media online dan media sosial,tentang tulisan tersebut. Kami atas nama Dewan Perwakilan Cabang Himpunan Masyarakat Nias Indonesia (DPC HIMNI) Kabupaten Dharmasraya, memohon maaf jika ada berita tidak baik tentang hal tersebut. Mari kita bersama menjalin persatuan dan kesatuan di Kabupaten Dharmasraya ini,”tuturnya.
Sementara itu di tempat yang sama Wakil Ketua DPD Himpunan Masyarakat Nias Indonesia (HIMNI) Provinsi Sumatera Barat, Zarohan Zalukhu mengatakan, selama puluhan tahun tinggal di Dharmasraya, tidak pernah dirasakan adanya tindak kekerasan dan intimidasi dari warga setempat.
“Saya pribadi dan keluarga sudah 30 tahun tinggal di Dharmasraya. Kami terasa nyaman dan semua warga baik sama kami,” ucap Zarohan Zalukhu, yang juga penasehat Himpunan Masyarakat Nias (DPC HIMNI) Kabupaten Dharmasraya yang terbentuk berapa waktu lalu.
Kami tinggal disini seperti ditengah saudara, itu yang dirasakan, juga kami rasakan adalah dengan adanya fasilitas Pemakaman diberikan oleh pihak nagari. Seperti di Nagari Koto Laweh, Koto Ranah, Koto Besar hingga di SP4 Timpeh.Nagari Koto Gadang, Kecamatan Koto Besar.
“Jadi, jika ada berita yang mengatakan kami dibedakan karena kami bukan warga sini, semua itu tidak benar, masyarakat Dharmasraya seluruhnya baik-baik,” ucapnya.
Bahkan, untuk kegiatan kesenian saat ada acara, seperti Tari Maena serta prosesi adat Nias ketika melaksanakan pernikahan yang dibarengi orgen berjalan aman dan saling menjaga.
“Kami Wakil Ketua DPD Himpunan Masyarakat Nias Indonesia (HIMNI) Provinsi Sumatera Barat, berterimakasih kepada pemerintah daerah, yang telah memberikan banyak bantuan kepada warga Nias yang ada di Dharmasraya ini.Terimaksih kami ucapkan pada pemerintah daerah yang telah menjadikan kami bahagian dari warga Dharmasraya ini,” ucapnya dengan mata berkaca-kaca.
Laporan:MsX