BKKBN Sumbar Rangkul Seluruh Pihak Jadi Bapak Asuh Anak Stunting

 

Foto:dok Antara Sumbar.

INFONUSANTARA.NET — Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sumatera Barat merangkul seluruh pihak untuk menjadi bapak asuh bagi anak stunting atau gagal tumbuh akibat gizi buruk di provinsi itu.

“Hari ini Wagub Sumbar Audy Djoinaldy dideklarasikan sebagai bapak asuh anak stunting di Sumbar karena memang sebagai Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting Sumbar,” kata Kepala Perwakilan BKKBN Sumbar Fatmawati saat Peringatan Hari Keluarga Nasional Sumatera Barat di Padang, Senin (4/7/2022).

Menurut dia untuk tahap awal ini ada 724 orang yang disasar dalam program bapak asuh ini. 

Jumlah ini didapatkan dari hasil survei keluarga yang telah dilakukan BKKBN dan orang ini diidentifikasi dapat mengalami stunting.

Ada calon pengantin, ibu hamil dan balita yang diprediksi memiliki keluarga yang stunting. Penyebabnya ada dua sebab yakni secara spesifik pada 1.000 hari kehidupan pertama. 

Selain itu stunting juga dapat terjadi akibat rumah yang tidak sehat, kepala keluarga tidak mampu memberikan makanan beragam, penghasilan tidak tetap, sumber air tidak bersih, tidak ada jamban di rumah dan lainnya.

“Melalui program bapak asuh ini kita mencoba membantu anak stunting, ibu hamil rentan stunting dan calon pengantin rentan stunting untuk dibantu kehidupannya,” kata dia.

 

Ia mengatakan banyak manfaat bapak asuh mulai dari edukasi persoalan gizi, pendidikan dan lainnya. Membantu membuat akta kelahiran karena ada 19 ribu anak tidak memiliki data resmi.

Kemudian memberikan makanan tambahan bagi ibu hamil, balita dan calon pengantin.

“Kemudian bapak asuh ini juga dapat melakukan pemberdayaan ekonomi keluarga seperti memberikan ternak kepada keluarga untuk dipelihara agar dapat memenuhi sumber protein hewani,” kata dia.

Wakil Gubernur Sumatera Barat Audy Djoinaldy mengatakan dirinya siap menjadi bapak asuh dan mengimbau seluruh pihak terlibat dalam program ini.

 

Baik OPD, BUMN, BUMD, pengusaha dan lainnya diundang menjadi bapak asuh untuk menekan angka stunting di Sumbar.

Program ini akan melibatkan Baznas Sumbar dan bapak asuh diminta menyumbang Rp500 ribu per bulan selama enam bulan.

Uang tersebut akan dijadikan dalam bentuk bahan makanan untuk pemenuhan kebutuhan gizi anak-anak stunting.

“Ini muaranya menyiapkan generasi emas dalam bonus demografi yang diterima pada 2045 nanti karena anak cerdas dan sehat akan memberikan dampak yang besar pada bangsa ini,” kata dia.(Mario)

Sumber:sumbar.antaranews.com

Leave a Comment