INFO|MENTAWAI – Dengan adanya Kejadian Luar Biasa (KLB) polio di Indonesia, salah satu kasus polio itu dekat dengan Sumatera Barat yaitu provinsi Aceh ada dua kasus, tentu tingkat penularan polio sangat tinggi.
Nah, untuk mencegahnya sangat perlu di lakukan pemberian imunisasi polio melalui kegiatan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) yang di laksanakan secara serentak di seluruh wilayah Sumatera Barat khususnya di Kabupaten Kepulauan Mentawai.
Seperti di ketahui polio adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengan jenis polio yang dapat menyebabkan terjadinya kelumpuhan permanen terutama pada anak yang belum mendapatkan imunisasi.
“Melalui pekan imunisasi nasional polio ini di harapkan tingkat partisipasi masyarakat tinggi untuk membawa anaknya ikut imunisasi polio” ucap PJ Bupati Mentawai, Fernando Jongguran Simanjuntak usia launching Pekan Imunisasi Nasional (PIN) polio di Homestay Mapadegat, Selasa (23/7/2024).
Dari laporan yang di lsampaikan Kepala Dinas Kesehatan Mentawai, bahwa pemberian imunisasi polio di lakukan di 10 kecamatan, 43 Desa, 351 Dusun, 15 puskesmas, 289 Posyandu, 39 Pustu, 90 Poskesdes dan 41 Polindes, TK/Paud 134 rumah masyarakat dan fasilitas umum lainnya yang disediakan masyarakat untuk pelaksanaan pekan imunisasi nasional (PIN) polio di kabupaten kepulauan mentawai.
“Dengan membawa anak ikut imunisasi polio, maka anak-anak bisa tumbuh sehat dan kuat serta terbebas dari virus polio yang dapat menyebabkan kelumpuhan permanen” tuturnya.
Pemberian imunisasi polio di lakukan dua kali, maka di himbau kepada orang tua untuk membawa anak-anaknya, selain itu pemberian imunisasi polio ini gratis alias tidak di pungut biaya.
Dia menyebut, sasaran dan target program pemberian imunisasi polio ini sebanyak 13.170 orang anak dengan umur 0-7 tahun 11 bulan 29 hari dan target capaian program di angka 95 persen.
Pada kesempatan tersebut Forkopimda Mentawai, tokoh agama dan seluruh lapisan masyarakat, PJ Bupati mengajak secara bersama untuk mendukung menyukseskan pekan imunisasi nasional polio di Mentawai yang berjulukan nama bumi Sikerei ini.
“Mari kita bersama memutus transfusi virus polio secara masif melalui pemberian imunisasi polio kepada anak, karena virus polio menular yang berpotensi menimbulkan kejadian luar biasa dan dapat menghancam kehidupan anak-anak” tutupnya mengakhiri, (Ers).
Editor : Tim Redaksi