INFONUSANTARA.NET — Bio Farma menggelar uji klinis fase tiga vaksin Covid-19 BUMN di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Padang Pariaman, Sumatera Barat, Selasa (12/7/2022). Kegiatan serupa juga digelar secara berbarengan di Puskesmas Binamu Kota, Jeneponto, Sulawesi Selatan.
Uji klinis fase tiga vaksin Covid-19 BUMN di Padang Pariaman ditinjau langsung oleh Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir; Direktur Keuangan, SDM & Manajemen Risiko I.G.N Suharta; Senior Executive Vice President (SEVP) Produksi Bio Farma, Juliman; dan SEVP Penelitian dan Pengembangan Bio Farma, Adriansjah Azhari.
Kegiatan itu turut dihadiri Wakil Bupati Padang Pariaman, Rahmang; Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (Unand) Afriwardi; Kapolres Padang Pariaman, AKBP M Qori Oktohandoko; Direktur RS Unand, Yevri Zulfiqar; dan Ketua Tim Uji Klinis Site Padang, dr. Asrawati.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Padang Pariaman Rahman mengaku bangga daerahnya mendapat kepercayaan menjadi tempat uji klinis fase tiga vaksin Covid -19 BUMN. “Alhamdulillah Padang Pariaman merupakan salah satu site uji klinis dengan sample terbanyak,” kata dia.
Ketua Tim Peneliti Uji Klinis Fase 3 Site Padang Pariaman dan Padang, Asrawati mencatat uji klinis fase tiga vaksin Covid-19 BUMN di Kabupaten Padang Pariaman dan Kota Padang melibatkan 1.725 relawan: rentang usia antara 18-70 tahun, dalam keadaan sehat, dan belum pernah terpapar virus Covid-19. Setiap relawan akan mendapatkan dua kali suntikan dengan rentang waktu 28 hari.
Asrawati menjelaskan uji klinis fase tiga vaksin Covid-19 BUMN sudah memasuki suntikan kedua. Para relawan akan dipantau selama satu tahun kedepan guna memastikan keamanan serta keefektifan vaksin dalam memunculkan kekebalan dalam tubuh.
Saat meninjau kegiatan uji klinis di Padang Pariaman, Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir mengatakan vaksin Covid-19 BUMN merupakan wujud dari kemandirian bangsa Indonesia saat pandemi, hal ini menjadi tonggak pencapaian karya anak bangsa.
Menurut Honesti, Vaksin Covid-19 BUMN membuktikan bahwa Indonesia mampu membuat vaksin dari hulu ke hilir secara mandiri. Seluruh proses pembuatan vaksin tersebut dilakukan oleh anak bangsa. Ia menegaskan hal ini tidak mungkin terwujud tanpa adanya kolaborasi antara peneliti, lembaga pendidikan, industri dan juga pemerintah.
“Berikutnya Bio Farma akan menunggu diterbitkannya EUA dari Badan POM. Bio Farma saat ini sedang menunggu hasil audit Halal yang dilakukan oleh LPOM MUI. Insya Allah memenuhi kriteria Halal. Harapannya kedua sertifikat ini akan muncul pada akhir bulan Juli,“ kata Honesti.
Honesti menuturkan vaksin Covid-19 BUMN akan digunakan untuk vaksin dewasa dosis pertama dan kedua. Sementara untuk penggunaan vaksin dosis ketiga (booster) akan melewati uji klinis terlebih dahulu dalam waktu dekat. Dia juga berharap ke depannya vaksin ini bisa digunakan untuk dosis primer dan dosis booster anak-anak (usia 6-17 tahun).
Sementara itu, peninjauan uji klinis vaksin Covid-19 BUMN di Jeneponto dilaksanakan oleh Direktur Operasi Bio Farma, Rahman Roestan dan Direktur Hubungan Kelembagaan Bio Farma, Sri Harsi Teteki. Kegitan tersebut turut dihadiri Bupati Kabupaten Jeneponto, Iksan Iskandar.
Uji klinis di Jeneponto turut dihadiri Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan (Farmalkes) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Lucia Rizka Andalucia. Saat peninjauan tersebut, Rizka mengapresiasi keterlibatan masyarakat, tenaga kesehatan baik di rumah sakit maupun puskesmas, dan Pemerintah Kabupaten Jeneponto dalam menyukseskan uji klinis fase tiga vaksin yang diproduksi Bio Farma ini.
“Ada satu tahapan yang sangat penting yang harus dilalui dalam pembuatan vaksin yakni tahapan uji klinik untuk diberikan izin dan dapat digunakan oleh masyarakat,” kata Rizka.
Rizka berharap vaksin produksi dalam negeri ini tidak hanya dipakai oleh masyarakat Indonesia, tapi juga dapat diekspor untuk digunakan di luar negeri.
Peninjauan uji klinis fase tiga vaksin Covid-19 BUMN di Padang Pariaman dan Jeneponto ini merupakan bagian dari “Anniversafari”, yaitu rangkaian kegiatan memperingati hari jadi Bio Farma ke 132 tahun pada 6 Agustus 2022 yang akan datang, dimana Board of Executives Bio Farma melakukan kunjungan kerja ke regional untuk meninjau pelaksanaan uji klinis Vaksin Covid 19 BUMN serta menyapa team BUMN Farmasi di regional. Bio Farma sejak tahun 2020 menjadi Holding BUMN Farmasi dengan Kimia Farma dan Indofarma sebagai anak usaha.
Selain peninjauan uji klinis fase tiga, Bio Farma juga melaksanakan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Bio Farma menyerahkan dua puluh tujuh ekor hewan kurban yang disebar di Mataram, Jeneponto, Padang Pariaman dan beberapa kota lain di Indonesia.(*)