INFO|MENTAWAI – Guna memperkuat kapasitas petani dalam ketahanan pangan, Farmer’s Initiatives for Ecological Livelihoods and Democracy (FIELD) melakukan pelatihan pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) di Desa Sipora Jaya.
Manager Program Yayasan FIELD, Felmi Yetti menyebut, kegiatan pelatihan yang di selenggarakan ini dalam rangka meningkatkan kapasitas masyarakat untuk mengembangkan pertanian di wilayahnya guna mewujudkan ketahanan pangan.
Pelatihan ini berbasis ramah lingkungan serta mengurangi kos masyarakat dalam pembuatan pupuk biasanya memakai zat kimia, namun saat ini di biasakan menggunakan bahan alami dan menjadikan masyarakat mandiri.
Dalam kegiatan ini di ikuti peserta yang berada di Desa Sipora Jaya juga ada dari Desa Goiso’oinan. Pelatihan yang di lakukan yayasan FIELD ini untuk memudahkan masyarakat, karena bahannya tidak susah di cari tinggal memanfaatkan sampah keluarga.
Selain itu pelatihan ini juga memberikan ilmu pengetahuan kepada masyarakat petani terkait pupuk organik cair serta bisa di salurkan pengetahuan tersebut di lingkungan keluarga dan masyarakat umum.
Sementara, salah satu tim pemandu, Maya Suticih menyebut, proses pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) ini tidak terlalu sulit hanya membutuhkan bahan yang sudah di siapkan salah satunya limbah dapur.
Bahan yang digunakan dalam pembuatan POC, selain sampah plastik juga di butuhkan sampah sayur, buah, daun kering di tambah air cucian beras, air kelapa dan juga bisa air biasa. Untuk membantu peleburan di tambah dengan gula yang sudah tidak terpakai.
“Semuanya itu merupakan bahan-bahan baku untuk mengolah untuk di jadikan pupuk organik cair” sebut Maya Suticih di lokasi Desa Sipora Jaya, Sabtu (6/8/2022).
Pupuk organik cair ini, kata dia sangat banyak manfaatnya khususnya untuk tanaman, nah sekolah lapangan ini banyak ilmu yang di serap baik itu soal tanaman juga bisa menyehatkan tanah sebelum di lakukan penanaman.
Dia mengatakan, sekolah lapangan melalui yayasan FIELD ini masyarakat sangat tertarik, pasalnya dalam program pembuatan POC tidak membutuhkan biaya, hanya bahannya berada di lingkungan keluarga.
Untuk praktek sekolah lapangan di sektor pertanian tidak harus di butuhkan lahan yang luas cukup memanfaatkan pekarangan, seusai menerima pengetahuan langsung di lakukan praktek lapangan.
“Ini sangat memudahkan masyarakat menyerap ilmu pengetahuan yang di dapat, sehingga dapat di kembangkan lahan pertanian yang di mulai dari pekarangan nantinya berlanjut di lahan yang luas, ucapnya.
Maka implementasi pengetahuan ini akan berdampak kepada perekonomian masyarakat, ketika sudah menjadi mandiri dalam mengembangkan sektor pertanian, imbuhnya.
Dia menjelaskan, proses pembuatan POC ini sistim peleburan nya tidak begitu lama, namun harus di lakukan sesuai dengan takarannya, tapi kalau tidak sesuai dengan takaran, pembuatannya bisa sampai satu tahun.
Nah, kalau sesuai takarannya dalam pembuatan POC ini hanya butuh waktu tiga bulan sudah bisa di gunakan, sementara untuk yang keringnya bisa di gunakan untuk pupuk tanaman dan cairannya di siramkan.
Pada prinsipnya pembuatan POC ini sifatnya alami itu bedanya dengan pupuk yang memakai kimia, maka dalam hal ini kita mengajak para petani untuk membiasakan menggunakan pupuk alami.
“Semoga pelatihan sekolah lapangan dalam pembuatan pupuk organik cair ini memberikan dampak positif kepada masyarakat dan dapat di salurkan di kalangan umum khususnya di Desa Sipora Jaya” tutupnya mengakhiri.
Editor : Heri Suprianto