Masyarakat Keluhkan Pekerjaan Ruas Jalan Payakumbuh-Sitangkai Terhenti, Ada Apa?

INFO|Limapuluh KotaMasyarakat Jorong Simpang Ampek, Nagari Labuh Gunung, Kecamatan Lareh Saho Halaban, Kabupaten Limapuluh Kota, mengeluh serta mempertanyakan pekerjaan jalan provinsi ruas jalan Batas Payakumbuh-Sitangkai, Lintau (P.044) terkesan terhenti alias tidak dilanjutkan pihak rekanan pelaksana proyek CV. Bintang Sago Jaya.


Padahal, sekitar bulan Agustus 2022 lalu rekanan CV. Bintang Sago Jaya sudah memulai pekerjaan dengan menimbun badan jalan dan tahap pengecoran lantai dasar yang nantinya akan dilanjutkan dengan beton readymix. 


Namun entah kenapa, setelah pekerjaan pematangan badan jalan tersebut berlangsung puluhan hari, hasil pantauan wartawan di lapangan terlihat aktifitas pekerjaan yang diperkirakan telah dilaksanakan beberapa puluh meter itu tampak terhenti.


Menurut sejumlah warga setempat, terhentinya pekerjaan pengecoran jalan yang menelan dana sebesar Rp 2,8 Milliar bersumber dari Pemerintah Provinsi Sumatera Barat Dinas Bina Marga Cipta dan Tata Ruang yang diawasi oleh Konsultan Supervisi  CV. Vitech Pratama Consultant ini, tidak hanya menimbulkan tanda tanya bagi masyarakat. 


Bahkan, warga mencurigai ada persoalan terkait pekerjaan proyek, karena beberapa material berupa besi tampak diangkut kembali oleh rekanan yang semula sudah teronggok di lokasi proyek.


“Jangan-jangan ada persoalan terkait pekerjaan proyek ini,” ungkap Putra seorang tokoh pemuda Pancasila Lasahan mempertanyakan.


Sementara itu seorang warga Kecamatan Lareh Sago Halaban, Andrew Fannes, melalui media sosial diakun facebooknya mengirim video siaran langsung terkait terhentinya pekerjaan jalan tersebut.


“Kalau tidak akan diselesaikan, mengapa kemaren dikerjakan. Sekarang  ini yang terjadi, paneh bakabuik, hujan bagalemak peak,” umpatnya kesal. 


Sementara itu Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Dinas Bina Marga Cipta Karya  dan Tata Ruang Pemprov Sumbar, Hermanita Sabir, ketika dikonfirmasi wartawan, Kamis 22 September 2022 melalui pesan singkat WhatsApp terkait terhentinya pekerjaan rekontruksi Jalan Provinsi pada ruas Kota Payakumbuh- Sitangkai (P.044) awalnya menyebutkan bahwa pekerjaan proyek jalan tersebut tidak terhenti.


“Saya sudah konfirmasi kepada kontraktor CV. Bintang Sago Jaya. Pekerjaan tidak ada masalah, Insya Allah hari ini beton atau readymix masuk hari ini dan rekanan akan menghampar beton saat cuaca bagus,” ungkap Hermanita Sabir.


Namun setelah ditunggu beberapa hari, setelah kondisi cuaca cerah, kenyataanya beton ready mix seperti yang dikatakan PPK Hermanita Sabir tidak menjadi kenyataan. 


Ketika dikonfismasi balik, PPK, Hermanita Sabir kembali memberikan jawaban bahwa Jumat 23 September 2022 beton ready mix akan sampai di lokasi proyek, karena material semen beton tersebut dipasok dari Pariaman. 


Namun anehnya, ketika dikonfirmasi lagi pada PPK, Selasa 27 September 2022, Hermanita Sabir kembali memberikan jawaban bahwa pihaknya sudah konfrmasi kepada rekanan CV.Bintang Sago Jaya dan pihak rekanan memberikan jawaban bahwa pihaknya baru membuat perjanjian dengan penyedia beton. 


“Insya Allah Rabu 28 September 2022 betonnya akan masuk ke lokasi,” jawabnya lagi.


Sementara itu pihak Konsultan Supervisi  CV.Vitech Pratama Consultant yang dikonfirmasi lewat pesan singkat WhatsApp meski sudah dua kali mengirim konfirmasi, sayangnya sampai berita ini ditayangkan belum memberikan jawaban terkait tidak adanya kejelasan soal aktifitas pekerjaan rekontruksi Jalan Provinsi pada ruas Kota Payakumbuh – Sitangkai (P.044).


Sedangkan rekanan pelaksana  CV.Bintang Sago Jaya, Andres, yang dikonfirmasi, Selasa (27/9/2022) melalui pesan singkat WhatsApp terkait tidak adanya aktifitas pekerjaan pada proyek rekontruksi Jalan Provinsi pada ruas Kota Payakumbuh- Sitangkai (P.044) tersebut memberikan jawaban singkat bahwa Rabu 28 September 2022 pihaknya akan melaksanakan jadwal pengecoran. Benarkah?


Penulis : Ady Parker

Editor : Heri Suprianto






Leave a Comment