INFO|MENTAWAI – Untuk mengantisipasi agar tidak terjadi perselisihan antar sesama warga binaannya, Babinsa Koramil 03 Sipora Serda Chairul bersama Aparatur Pemerintahan turun ke lokasi.
Kedatangan Babinsa bersama aparatur desa ini guna melakukan mediasi serta mencari solusi penyelesaian terkait sengketa tanah antara Suku Sabaggalet dengan Suku Tatubeket.
Mediasi ini berlangsung di Kantor Desa Betumonga, Kecamatan Sipora Utara di hadiri Camat Sipora Utara, Sekcam ,Kepala Desa Betumonga, tokoh adat dan tokoh masyarakat Desa Betumonga dan perwakilan suku Sabaggalet dan Tatubeket.
Persoalan sengketa tanah ini, kata Serda Chairul sering terjadi wilayah binaannya yang sangat rentan dengan perselisihan, bahkan menimbulkan keributan antar sesama kelompok maupun perorangan.
“Untuk mengantisipasi agar tidak terjadi situasi yang menimbulkan kericuhan, kita bersama aparat pemerintah lakukan mediasi untuk mencarikan jalan keluar, agar persolan sengketa ini tidak berlarut” tuturnya, Rabu (12/10/2022).
Persoalan sengketa tanah ini, sebutnya lagi sangat rawan, maka perlu menghadirkan aparatur kecamatan dalam memediasi kedua belah pihak.
“Kita inginkan persolan sengketa tanah ini menghasilkan solusi yang baik, tanpa ada keributan serta menyepakati hasil pertemuan ini” terangnya.
Dikatakan, kehadiran kami dengan aparatur kecamatan untuk mendampingi Desa guna memfasilitasi warga yang bersengketa, sehingga tidak terjadi kericuhan yang hebat.
Penyelesaian sengketa tanah ini, kata Serda Cahirul di lakukan secara musyawarah dan kekeluargaan, maka di harapkan hasil dari pertemuan ini mendapatkan titik terang.
“Kita tidak inginkan ada terjadi konflik antara kedua belah pihak, tapi musyawarah ini di harapkan pemecahan masalahnya di lakukan secara kepala dingin” tukasnya.
Editor : Heri Suprianto