INFO|MENTAWAI – Daerah yang berada di kepulauan dengan lingkup keberagaman dengan berbagai suku budaya dan agama ini menjadi kesatuan dalam memajukan sebuah daerah.
Hal itu di sampaikan Pj Bupati Mentawai, Martinus Dahlan saat meresmikan gedung Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) jemaat Elshadai bertempat di Desa Tuapeijat, Sabtu (29/10/2022).
Peresmian Gereja GPdI di tandai dengan penandatanganan prasasti, pemukulan gong dan pemotongan pita yang di hadiri unsur Forkopimda, Ketua PMI Mentawai serta jemaat Elshadai.
Pj Bupati Mentawai, Martinus Dahlan mengatakan, gedung yang barusan di resmikan ini merupakan tempat pelayanan ibadah masyarakat. Dengan keberagaman di mentawai kita saling menjaga toleransi tanpa ada perbedaan.
“Keberagaman ini yang harus kita pupuk tanpa ada perbedaan, sehingga dengan kebersamaan kita dapat membangun daerah kita secara bersama” ucapnya.
Keberadaan rumah ibadah yang ada di mentawai yang di bangun secara mandiri maupun bantuan dari pihak lain termasuk dari pemerintah, musti di jaga dengan baik dan utamakan kenyamanan dalam beribadah.
Dengan keberagaman kita di mentawai harus saling menghargai satu sama lain, meski berbeda keyakinan tetap satu, inilah konsep yang penting di bangun ditengah masyarakat yang majemuk, sebut Martinus.
Terkait dengan pembangunan gereja ini jangan hanya gedung besar tapi umatnya gak ada, semestinya gedung besar umatnya banyak juga ini yang di harapkan termasuk rumah ibadah lainnya yang ada di empat pulau besar mentawai.
Dia menyebut keberagaman kita di mentawai ini menunjukan bahwa kebersamaan itu melekat sejak dulu, maka siapa pun yang datang ke mentawai tetap welcome.
“Mari kita bersama bergandengan tangan untuk membangun mentawai dengan keberagaman ini” kata dia.
Disisi lain, keberagaman di mentawai soal toleransi umat beragama harus tetap di jaga, karena di mentawai tidak ada saling membedakan, wujudnya tetap bersatu, tuturnya.
Dengan peresmian gedung GPdI Elshadai ini di harapkan menjadi salah satu pemersatu dalam keberagaman di mentawai dan rawat kebersamaan.
“Prinsipnya mari kita rawat kebersamaan dengan saling menghargai dan menjaga toleransi antara umat beragama di bumi sikerei” tutupnya.
Editor : Heri Suprianto