BBM Kosong di Siberut Selatan Pasca Kapal Tidak Masuk Serta Sebagian Wilayah Siberut Terkena Banjir



INFO|MENTAWAI – Bahan Bakar Minyak (BBM) sudah menjadi kebutuhan pokok bagi masyarakat yang berada di wilayah pelosok mentawai untuk melakukan aktivitas guna memenuhi kebutuhan hidup.


Memang masyarakat sangat berharap BBM bisa lancar masuk, akan tetapi dengan faktor alam seperti cuaca ekstrem akhir-akhir ini terhalang pendistribusian BBM dari Padang menuju Muara Siberut Selatan.

Seperti di ketahui dengan pasokan BBM kosong di muara siberut selatan, masyarakat sangat gelisah, pasalnya BBM merupakan urat nadi ekonomi warga, nah ketika BBM tidak masuk , maka aktivitas warga lumpuh total terutama bagi warga pelosok.

Hal ini menjadi persoalan di tengah masyarakat apa solusi yang tepatnya, sehingga masyarakat bisa mendapatkan BBM apapun kondisi yang terjadi.

Dengan kondisi terkini, kapal yang mengangkut BBM ke muara siberut selatan tidak bisa di berangkatkan karena cuaca ekstrem, akhirnya BBM kosong.

Beberapa hari ini cuaca memang ekstrem disertai hujan lebat dan angin kencang, bahkan ada beberapa wilayah di siberut terkena dampak banjir seperti di Muntei, Salappa, Magosi, Sirisurak, Samoilaklak, Sagulubbeg dan rumah tertimpa pohon termasuk di luar wilayah mentawai.

Menyikapi kondisi tersebut musti adanya solusi dari berbagai lembaga yang memiliki kebijakan terkait pasokan BBM, agar masyarakat tidak gelisah, karena BBM penyambung hidup masyarakat setempat.

Ketika pasokan BBM kosong, menjadi masalah besar bagi masyarakat Siberut Selatan, bahkan aktivitas masyarakat juga lumpuh total, pasalnya warga di siberut khususnya di pelosok rata-rata untuk beraktivitas menggunakan BBM.

Salah satu pemilik SPBU Siberut  PT Energi Saibi, Kristinus Andre Satoko saat di konfirmasi awak media menyampaikan, terkait BBM Kosong di Siberut, pihaknya terus berupaya bisa mendapatkan solusi, agar BBM bisa masuk ke siberut, akan tetapi karena faktor alam tidak bisa berbuat banyak.

“Kita tetap bekerja keras dan berupaya, bagaimana BBM yang di berangkatkan dari padang bisa masuk ke Siberut, karena masyarakat sudah menunggu” ucap Andre kepada media, Jumat 18 November 2022.

Kekosongan BBM di Muara Siberut Selatan, kata  Andre sudah dua hari, pasca cuaca ekstrem sehingga kapal pengangkut BBM tidak bisa berangkat, karena BBM kosong aktivitas masyarakat lumpuh, ujarnya.

Kekosongan BBM di muara siberut selatan sangat berpengaruh besar di tengah masyarakat, yang di khawatirkan itu ketika stok BBM tidak ada aktivitas bisa lumpuh seperti adanya rujukan pasien dari Puskesmas yang sifatnya urgen dan yang lainnya.

Jika BBM tidak tersedia, maka akan  menjadi masalah sosial di tengah masyarakat, bahkan bisa-bisa harga BBM tidak stabil dengan harga melambung tinggi, karena kebutuhan, itupun kalau ada stok BBM di sekitar wilayah siberut

“Kita berharap kondisi cuaca segera membaik dan kapal BBM bisa di berangkatkan menuju muara siberut serta  pasokan BBM bisa kembali normal” harapnya.

Selain itu, selaku pemilik SPBU PT Energi Saibi juga berharap dengan kondisi kekosongan BBM di muara siberut selatan tidak ada masuk BBM siluman yang dapat merusak harga minyak di tengah masyarakat.

Setidaknya ketika BBM langkah bisa-bisa BBM siluman masuk dan menjual harga 25 ribu perliter, akhirnya bagi ekonomi yang memadai bisa membelinya, sedangkan bagi masyarakat yang ekonomi di bawah rata-rata, tentu tidak bisa mendapatkannya.

Sebelum terjadi hal seperti ini sangat perlu di lakukan koordinasi lintas sektor yang memiliki kebijakan serta menjadi perhatian bersama, guna mengantispasi terjadinya pro kontra di tengah masyarakat dampak BBM langkah di manfaatkan penjualan BBM  dengan harga tinggi.

Editor : Heri Suprianto



Leave a Comment