Nadya Melty, Penyanyi lagu Ajari Aku Syahadat. (Dok. Ladofa Doredo) |
INFONUSANTARA.NET – Nadya Melty, gadis remaja asal Kota Padang Panjang merilis lagu perdana berjudul Ajari Aku Syahadat. Lagu tersebut akan dirilis pada Jumat, 16 Desember 2022 di berbagai platform musik digital.
Ajari Aku Syahadat bergenre pop religi. Berkisah tentang impian seseorang perempuan muda untuk bisa selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT. Ia berharap dapat bimbingan dari lelaki impiannya, sekaligus bersedia untuk meninggalkan kehidupan masa lalunya. Kemudian bersama-sama lelaki impiannya tersebut untuk membangun istana abadi di surga.
Kolaborasi apik terjadi dalam penggarapan lagu Ajari Aku Syahadat. Berawal dari puisi Firdaus Abie, seorang Sastrawan dan Jurnalis asal Kota Padang. Lirik puisi itu digubah menjadi lagu oleh Muhammad Fadhli, seorang musisi dan pemilik label musik Ladofa Doredo.
Arransemen musik lagu Ajari Aku Syahadat digarap oleh Bima Wp, seorang musisi ibukota. Bima Wp kerap tampil sebagai gitaris pengiring di setiap aksi panggung Nugie, adik kandung Katon Bagaskara. Bima Wp saat ini juga jadi gitaris grup musik The Row, bersama Rowman, Drummer grup band popular “Ungu”.
Salah satu proses menarik terjadi saat menemukan sang artis penyanyi tersebut. Bakat Nadya Melty ditemukan Lidya Gusti, guru SMP Negeri 4 Padang Panjang yang juga pegiat literasi. Ketika rekaman suaranya dikirimkan ke produser, ternyata dipandang cocok, lalu dikemas sedemikian rupa di studio musik ST22 – Padang oleh R. doel, sang penata vokal Nadya Melty pada lagu tersebut.
Nadya Melty saat ini tinggal bersama orang tuanya, di Padang Panjang. Ia sulung dari lima bersaudara. Saat masih bersekolah di SMP Negeri 4 Padang Panjang, ia aktif di berbagai kegiatan sekolah, khususnya kesenian. Ia termasuk salah seorang penyiar di radio sekolahnya. Kini, putri dari pasangan Meldi Susriyanti tersebut menimba ilmu di SMK Negeri 1 Padang Panjang.
Menurut Executive Producer Erlina Rivai, di Padang, sebelum pihaknya menemukan Nadya Melty, ada beberapa karakter suara dari sejumlah penyanyi yang dicoba, namun selalu saja ada ketidakcocokannya untuk menyanyikan lagu Ajari Aku Syahadat.
“Seluruh proses sudah dilaksanakan. Alhamdulillah, semua berjalan lancar walau harus melalui perjalanan panjang,” kata Erlina Rivai.
Erlina berharap, lagu yang diproduksi Zhizie Production tersebut dapat bersanding dengan lagu-lagu lainnya di belantika musik Indonesia dan dunia. Langkah ke arah tersebut sudah dirintis pihaknya, dengan merilis lalu tersebut pada 24 platfom musik digital yang tersebar pada 240 negara / teritorial di dunia. (Inf)