Bahas Cara Tanam Jagung Berkualitas, Babinsa Serda Manurung Komsos Dengan Warga Binaan

INFO|MENTAWAI – Jagung merupakan salah satu makanan pokok di Indonesia selain nasi. Selain itu jagung memiliki sumber karbohidrat serta memberikan dampak penghasilan bagi petani.


Sebenarnya menanam jagung itu mudah. Meskipun begitu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan supaya hasilnya maksimal yaitu metode penanaman, cara perawatan jagung juga harus dipahami dengan baik untuk mendapatkan hasil yang berkualitas.


Hal itu di sampaikan Babinsa Koramil 01/Sikabaluan,Serda Saut Manurung saat komsos bersama warga Dusun Pokai, Desa Sikabaluan, Kecamatan Siberut Utara, Selasa (14/2/2023).


Komsos yang di gelar ini ada beberapa wejangan di sampaikan babinsa dalam penanaman jagung yaitu tata cara penanaman yang baik dan pemberian pupuk tanaman jagung.


Cara menanam jagung dengan benar itu, kata Serda Manurung perlu di perhatikan adalah waktu untuk menanam jagung berkisar antara bulan mei hingga juli.


Kenapa musti harus di bulan mei hingga juli, karena di perkirakan curah hujan pada bulan tersebut tak terlalu tinggi, sehingga cocok di lakukan budidaya jagung, sebutnya.


Selain memerhatikan waktu tanam, cara penanaman jagung juga harus dilakukan dengan tepat agar mendapat hasil yang maksimal, ujarnya.


Ada beberapa metode cara menanam jagung agar berkualitas yaitu membuat bedengan pada lahan (tanah yang ditinggikan untuk tempat benih).


Tanam benih jagung pada kedalaman 3 hingga 5 cm. Setiap lubang sebaiknya diisi 2 biji jagung serta

tutup kembali lubang memakai tanah dan kompos. 


Pastikan jarak tanam antara satu lubang dengan yang lain dan

Siram dengan air agar kelembapan tanah terjaga.


Meskipun terlihat sederhana, pastikan metode penanamamnya. Jika dilakukan secara asal-asalan, maka  hasil yang diperoleh akan kurang bagus, bahkan berpotensi gagal panen.


“Semoga pembahasan terkait cara penanaman jagung berkualitas ini termotivasi warga binaan dalam meningkatkan ketahanan pangan di wilayah teritorial koramil 01/Sikabaluan” tukasnya.

Editor : Heri Suprianto

Leave a Comment