INFO|MENTAWAI – Pembangunan embung dalam rangka penangulangan kebakaran lahan dan hutan pada tahun 2022 ada 5 paket pekerjaan.
Untuk lokasi pembangunan embung ini ada 8 titik lokasi yaitu, Pokai, Siberut Utara, Sipora Utara 1 embung 3 paket terdiri dari Embung Sidomakmur, Embung Bandali, Embung Kamboja.
Di wilayah Sipora selatan ada 2 embung 1 paket yakni embung Sioban dam Embung Saureinu dan untuk wilayah pulau pagai Saumanganyak dan Mapinang.
“Total pembangunan embung pada tahun 2022 itu ada 5 paket dan yang selesai di kerjakan 3 paket yang berada di Pokai, Saumangyak dan Mapinang” sebut Kalaksa BPBD Mentawai, Novriadi di ruang kerjanya, Rabu (22/2/2023).
Dia menyebut, 2 paket pengerjaan embung yang berada di wilayah sipora utara dan selatan ini putus kontrak, nah, tahun 2023 ini di upayakan untuk melanjutkan pembangunannya.
“2 paket pembangunan embung yang putus kontrak, kita upayakan lanjutannya tahun 2023 ini dan anggarannya sudah tersedia di kas daerah yang bersumber dari Dana Bagi Hasil Dana Reboisasi (DBRHDR)” ujarnya.
Untuk merealisasikan pembangunan embung yang dua paket ini, kata dia bisa di pergeseran anggaran atau di perubahan anggaran, tapi yang lebih maksimal itu di pergeseran anggaran, karena mengingat waktu pengerjaan, kalau di anggaran perubahan waktunya sangat sempit, ucap Novriadi.
Terkait anggaran yang di bebankan dalam pembangunan embung tahun 2022 itu total seluruhnya sebesar 11 miliar dan pengerjaan embung 2 paket ini harus di tuntaskan tahun ini.
Dia menjelaskan, kelanjutan pembangunan embung 2 paket ini, kita tunggu audit dari Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK), nanti di ketahui berapa sisa anggarannya untuk melanjutkan pembangunan embung” sebutnya.
“Soal anggaran kelanjutan pembangunan embung ini, kita berharap bulan mei 2023 sudah ada titik terangnya, supaya kita bisa lakukan tender kembali” ucapnya mengakhiri.
Editor : Heri Suprianto