INFO|Limapuluh Kota – Agar semakin dikenal dan dikunjungi oleh wisatawan didalam maupun luar Sumatera Barat, Polres 50 Kota lakukan revitalisasi Situs Budaya/Agama Surau Tuo Taram yang berada di Jorong Balai Cubadak Nagari Taram Kecamatan Harau.
Upaya ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak di Kabupaten Limapuluh Kota, sebab revitalisasi dengan cara memperindah, membersihkan, melakukan perbaikan, menyediakan sarana serta promosi di berbagai media termasuk media sosial (MEDSOS) dinilai akan berdampak terhadap Situs tersebut tidak mengalami degradasi atau penurunan kualitas.
Sebab Revitalisasi situs budaya/agama memiliki arti penting sebagai warisan sejarah dan budaya bangsa yang memainkan peran sentral dalam pembangunan bangsa ke depan. Pentingnya melestarikan situs budaya/agama yang memiliki nilai budaya tinggi sebagai sumber pembentukan karakter bangsa.
Sebelumnya, selama beberapa hari terakhir jajaran Polres 50 Kota yang dipimpin Kapolres, AKBP. Ricardo Condrat Yusuf didampingi sejumlah PJU, Kapolsek, Masyarakat, Satpol-PP, BPBD, Damkar dan lainnya melakukan Goro di Surau Tuo Taram, didalam Surau, Makam, WC serta kawasan sekitar.
Selain itu juga dilakukan perbaikan atap, lampu didalam mesjid serta lampu taman. Selain untuk menjaga agar Situs tersebut tidak mengalami degradasi atau penurunan kualitas, Revitalisasi yang dilakukan juga merupakan bagian dari perayaan HUT Polri yang ke-77, dengan menekankan prinsip “Law Inspeck” yakni pengeluaran yang lebih murah dengan dampak yang lebih luas.
Apresiasi terhadap langkah Revitalisasi yang dilakukan Polres 50 Kota dengan melibatkan banyak piham diapresiasi langsung Ketua DPRD, Deni Asra. Menurutnya apa yang dilakukan akan menjadikan situs Budaya yang dibangun abad ke-16 itu menjadi lebih representatif dan memberikan kenyamanan bagi masyarakat/peziarah yang datang, selain itu dengan pembenahan sarana termasuk penyediaan lokasi berdagang bagi masyarakat secara tidak langsung akan meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar yang berjualan.
” Iya, apa yang dilakukan jajaran Polres 50 Kota perayaan HUT Polri yang ke-77 tahun 2023 ini akan menjadi situs surau Tuo Taram menjadi lebih representatif dan memberikan kenyamanan bagi masyarakat/peziarah yang datang, nah, dengan pembenahan sarana termasuk penyediaan lokasi berdagang bagi masyarakat secara tidak langsung akan meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar yang berjualan,” ucap Deni Asra, Selasa 20 Juni 2023.
Ia juga menyebutkan, dengan manajemen Media dan Media Sosial (MEDIA) yang dilakukan Polisi untuk terus mengenalkan Surau Tuo Taram nantinya akan berdampak terhadap kunjungan wisatawan/peziarah yang datang.
Hal senada diungkapkan Bupati Limapuluh Kota melalui Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (KOMINFO) Desri Imam, menurutnya langkah yang dilakukan Kapolres 50 Kota, AKBP. Ricardo untuk melakukan revitalisasi di moment HUT Polri yang ke-77 tahun 2023 patut diacungi jempol, sebab langkah tersebut dinilai positif. Selain memberikan perhatian terhadap tempat bersejarah, juga sebagai bentuk penghormatan terhadap tempat ibadah dan makam Syech Ibrahim Mufti, seorang ulama Keramat yang berasal dari Timur Tengah (Palestina).
” Ini tentu langkah positif yang pantut diacungi jempol, sebab apa yang dilakukan Kapolres dan jajaran selain memberikan perhatian terhadap tempat bersejarah, juga sebagai bentuk penghormatan terhadap tempat ibadah dan makam Syech Ibrahim Mufti, seorang ulama Keramat yang berasal dari Timur Tengah (Palestina),” ucap Desri.
Beberapa kekeramatan Syech Ibrahim Mufti berdasarkan sejarah menurut mantan Kepala Dinas Pendidikan itu, diantaranya tongkat yang digoreskan ke tanah dan menjadikan/memunculkan mata air yang kini dikenal dengan Objek Wisata Kapalo Banda (WAKANDA).
Sementara terkait revitalisasi yang dilakukan, Desri berharap hal itu bisa berdampak dengan jumlah wisatawan/peziarah yang datang lebih ramai, sehingga selain berdampak pada perekonomian masyarakat sekitar, pendapatan Nagari, juga sejarah Surao Tuo Taram dan Makam Syech Ibrahim Mufti semakin dikenal.
Sebab Revitalisasi yang dilakukan nantinya membuat daya tarik peziarah untuk datang sehingga UMKM dan ekonomi masyarakat yang berprofesi sebagai pedagang angkringan di sekitar lokasi bisa meningkat.
Sementara AKBP. Ricardo Condrat Yusuf menyebutkan Revitalisasi yang dilakukan bersama berbagai unsur, merupakan upaya untuk terus mendekatkan POLRI dengan masyarakat serta untuk terus Merawat Kebinekaan Dalam Bingkai Persatuan dan Kesatuan Bangsa.
“Selain untuk menjaga agar Situs tersebut tidak mengalami degradasi atau penurunan kualitas, Revitalisasi yang kita lakukan juga merupakan upaya untuk terus mendekatkan POLRI dengan masyarakat serta untuk terus Merawat Kebinekaan Dalam Bingkai Persatuan dan Kesatuan Bangsa.” Ucap Kapolres.
Karo Binkar SSDM Polri kepada Kapolres 50 Kota melalui Zoom yang dilakukan di Surau Tuo Taram, Selasa siang 20 Juni 2023 menyebutkan bahwa kegiatan revitalisasi budaya/agama sebagai bagian dari perayaan HUT Polri yang ke-77 memiliki arti penting sebagai warisan sejarah dan budaya bangsa yang memainkan peran sentral dalam pembangunan bangsa ke depan. Pentingnya melestarikan situs budaya/agama yang memiliki nilai budaya tinggi sebagai sumber pembentukan karakter bangsa.
Seluruh Kasatwil diharapkan melakukan koordinasi dengan instansi terkait dan mengajak kerjasama serta dapat menjelaskan maksud dan tujuan kegiatan tersebut dengan baik. Pelaksanaan revitalisasi akan melibatkan penataan secara fisik dan moril serta melibatkan pihak swasta tanpa menimbulkan kegaduhan, (Ady Parker)